LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Upaya menciptakan manajemen pemerintahan yang modern, adaptif, dan berorientasi pada layanan publik di Lamongan, terus dipermantap.
Pemkab Lamongan melaksanakan sosialisasi penyusunan peta proses bisnis Perangkat daerah tahun 2022, yang di ikuti 195 pejabat pemerintahan mulai dari kepala dinas/ badan, kepala bagian, camat, sekertaris, kapala bagian perencanaan dan evaluasi, dan kepala bagian umum, di Aula Gajah Mada Lt 7 Pemda Lamongan, Selasa (25/10)
Kegiatan tersebut merupakan langkah tindak lanjut yang diambil Pemkab Lamongan dari Permenpan No. 19 Tahun 2019, terkiat penyusunan peta proses bisnis instalasi pemerintah, yang diharapkan semua instansi pemerintah dapat menyusun peta proses bisnis, untuk meningkatkan kualitas implementasi reformasi birokrasi dan SAKIP Lamongan.
“Kita buat reformasi bikrorasi di Lamongan menjadi bagus, kita lakukan ini untuk menciptakan peningkatkan kualitas perencanaan yang baik, anggaran yang baik, dan pelayanan publik yang baik,” tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi
Selain itu, meskipun nilai SAKIP Kabupaten Lamongan empat kali berturut turut A, namun Pak Yes melihat, Lamongan memiliki RB yang masih tertinggal dibandingkan Kabupaten lain, sehingga dengan penyamaan visi ini, para pejabat daerah dapat mengevaluasi kinerjanya.
“Untuk tim RB, Pak Sekda ini di evaluasi apa yang sekiranya kurang, dibuat peta jalan atau roadmap agar kita tidak ketinggalan dengan kabupaten yang lain,” tegasnya
Sebab, Reformasi Birokrasi dan SAKIP merupakan hal yang berkaitan erat, dimana SAKIP merupakan miniatur dari Reformasi Birokrasi itu sendiri. Dalam upaya memfasilitasi sosialisasi tersebut, kegiatan ini di dampingi praktisi dari LKP3 fia Universitas Brawijaya Andy Kurniawan, dengan harapan pendampingan yang dilakukan secara berkelanjutan, dapat memberikan layanan publik yang baik dengan berorientasi pada pendekatan organik