LUMAJANG, RadarBangsa.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mulai menyuplai air bersih ke beberapa desa yang terdampak kekeringan, Jum’at (16/9/2022).
Dani, petugas penyuplai dari BPBD Kabupaten Lumajang, ketika dikonfirmasi Radarbangsa.co.id menyampaikan, kalau untuk hari ini pihaknya menyuplai air bersih ke beberapa desa yang terdampak kekeringan.
“Ya, untuk hari ini kita ditugaskan menyuplai air bersih ke desa Gucialit dan Desa Wonokerto”, katanya.
Dikatakannya, dalam menyuplai air bersih itu, tergantung permintaan dari desa. “Untuk desa gucialit, hari ini ada 6 titik”, katanya.
Pun demikian, lanjut Dani, itu setiap tiga hari sekali, dan berkelanjutan.”Biasanya tiga hari sekali. Kalau titiknya agak banyak, kembalinya agak jauh”, jelasnya.
Untuk satu tangki nya, kata Dani, isinya 5000 liter. Sedangkan tandon yang ada di warga, berisi 5000 liter, dan ada juga yang hanya isi 2500 liter.
“Kalau tandon nya hanya bisa di isi 2500 liter, untuk yang setengahnya di isikan pakai jirigen yang disediakan warga. Atau pakai timba dan bak oleh warga”, katanya.
Sementara itu, Wandi salah satu warga Dusun Sidomakmur RT 01 RW 01 Desa Gucialit, Kecamatan Gucialit kepada Radarbangsa.co.id mengaku, kalau dirinya sudah mulai membeli air bersih empat bulan terakhir, sebelum bantuan dari BPBD datang.
“Saya sudah tiga kali membeli air bersih ini, harganya Rp 120-130 ribu per tengki, kalau sebelum BBM naik, harganya per satu tengki hanya Rp 100 ribu,” kata Wandi, Jum’at (16/9).
Dikatakan nya, Kekurangan air bersih itu dirasakannya sejak 4 bulan terakhir, walaupun sebenarnya di desanya ada pet yang selalu mengalir, tapi pet tersebut sudah sekitar 4 bulan tidak sampai ke dusunnya, dikarenakan sumber mata air sudah mengecil.
Senada dengan Wandi, Sumandiyah, yang juga warga setempat mengatakan, kalau air bersih yang ia beli itu untuk kebutuhan memasak, mencuci pakaian dan untuk air minum. “Alhamdulillah, bantuan air bersih pemerintah daerah akhirnya datang. Jadi bisa menghemat uang”, pungkasnya.