SAMPANG, RadarBangsa.co.id – Dani Darmawan SH M.Kn Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Trunojoyo Sampang Madura Jawa Timur membantah dikatakan memaksa untuk mengoperasionalkan Sumber air Rubaruh yang baru di bor dan mangkrak
Mangkraknya proyek pengeboran senilai 200 juta itu karena diprotes warga
Menurut Dani Darmawan SH M.Kn sabtu 23/1 masalah Sumber air Rubaruh merupakan proyek serta kebijakan dari Dirut yang lama
“Saya beritikad dan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan dengan win win solution secara damai,” ujarnya seraya membantah disebut memaksa akan mengoperasionalkan
Ditegaskan, Ia akan mengaktifkan secara benar baik tekhnis maupun administratif (perijinan) dan pasti ada kesepakatan dengan masyarakat sekitar melalui musyawarah untuk kepentingan yang lebih luas
Diungkapkan salah satu bentuk konsep yang ditawarkan yakni menggratiskan biaya pasang baru bagi warga sekitar yang terdampak (ring 1) bukan gratis sewa untuk pemakaian selamanya, melainkan dalam jangka waktu dua bulan
Sebab PDAM kan juga memerlukan biaya investasi maupun operasional setiap bulannya
Ia mengaku sudah melaporkan masalah Sumur air Rubaruh kepada Dewas dan Sekda untuk diteruskan kepada Bupati
Sebelumnya pada pertengahan tahun 2020 managemen Perumda Air Minum Trunojoyo melakukan pengeboran Sumber air di lokasi Sumber air Rubaruh
Setelah dilakukan uji coba ternyata Sumur milik warga sekitar kering, kalaupun ada airnya berwarna coklat
Sontak warga masyarakat terdampak melakukan protes bahkan melaporkannya kepada Bupati hingga proyek tersebut dihentikan dan tidak diaktifkan.
(Her)