Data KPM Warga Miskin di Lamongan yang Terimbas Pengurangan, Begini Ucapnya

- Redaksi

Selasa, 12 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

IST/net

IST/net

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Banyak masyarakat atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau (Sembako) yang mengaku kecewa karena tidak lagi mendapatkan bantuan sosial pada tahun 2021 ini.

“Saya merasa kecewa, bantuan sembako diantaranya beras, telur, buah-buahan dan sejumlah bahan pangan lainnya yang biasanya tiap bulan saya terima, koq saat ini saya tidak menerima,” ujar Isiyem (50) KPM warga Dusun Mojorembun, Selasa (12/01).

Dia menyatakan, pihaknya sangat membutuhkan sekali bantuan tersebut untuk keberlangsungan hidup sekeluarga sehari-hari selama sebulan. Utamanya adalah beras dan telur yang bisa digunakan untuk kebutuhan makan.

” Saya juga kaget, koq tiba-tiba awal tahun ini tidak mendapatkan, padahal mulai tahun 2008 saya selalu mendapat bantuan itu tiap bulannya dari pemerintah. Kalau memang ada pemangkasan ya harus tepat sasaran,” ucap bu Isiyem kesal.

Menurutnya, sangat tidak adil kalau memang benar-benar tahun ini dia tidak mendapatkan bantuan sosial tersebut. Banyak warga yang justru sudah mampu tapi ternyata masih medapatkan bantuan dari pemerintah itu.

” Saya berharap tetap mendapatkan bantuan beras dan telur tersebut tiap bulannya. Lah wong saya ini warga miskin yang tidak punya apa-apa koq, sawah tidak punya, suami juga sudah meninggal,” tandasnya.

Sementara itu, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Kembangbahu Anwar mengatakan, kebijakan pengurangan data KPM Sembako di Lamongan adalah kewenangan pemerintah pusat.

Dia menuturkan, sebelumnya pada bulan Desember 2020 data KPM Sembako di Lamongan data keseluruhan adalah 88.106 Keluarga Penerima Manfaat. Awal tahun ini ada pengurangan yang cukup signifikan.

” Dari total 27 Kecamatan yang tersebar di wilayah Lamongan, ada pengurangan data sekitar 14.389 ribu KPM. Namun yang menentukan pengurangan tersebut adalah pemerintah pusat, dalam hal ini adalah kebijakan Kemensos RI,” ungkapnya.

Anwar menambahkan, kalau memang nanti ditemukan ada data KPM warga miskin yang terimbas pengurangan, pihaknya akan berupaya melakukan pendataan ulang serta mengajukannya kepada dinas terkait agar tetap mendapatkan bantuan tersebut.

” Sebagai pendamping semaksimal mungkin saya akan melakukan kroscek di lapangan agar tidak terjadi ketimpangan dan juga sampai merugikan masyarakat. Warga yang benar-benar layak untuk mendapatkan bantuan justru tidak dapat,” imbuh Anwar.

(Ipl)

Berita Terkait

Aries Agung Kembali Pimpin Kota Batu, Pj Gubernur Jatim Beri Penghargaan
Aries Agung Paewai Kembali Menjabat Pj Wali Kota Batu, Targetkan Pembangunan Berkelanjutan
Cara Cetak SKP di e-Kinerja BKN untuk Guru
Bupati Lamongan Sidak Pengerukan Drainase Antisipasi Banjir
Ketua DPRD Batu, Didik Subiyanto : Pemeriksaan Kendaraan Harus Ditingkatkan Bukan Formalitas
Paslon Ghofur-Firosya Putuskan Mencabut Permohonan PHPU Lamongan 2024 di MK
Bupati Dico Targetkan Peresmian GOR Kebondalem Kendal, Sebelum Akhir Masa Jabatan
BPNT Januari 2025 Cair, Berikut Informasi dan Cara Cek Penerimanya 
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 11 Januari 2025 - 17:38 WIB

Aries Agung Kembali Pimpin Kota Batu, Pj Gubernur Jatim Beri Penghargaan

Sabtu, 11 Januari 2025 - 08:43 WIB

Aries Agung Paewai Kembali Menjabat Pj Wali Kota Batu, Targetkan Pembangunan Berkelanjutan

Kamis, 9 Januari 2025 - 19:48 WIB

Cara Cetak SKP di e-Kinerja BKN untuk Guru

Kamis, 9 Januari 2025 - 19:20 WIB

Bupati Lamongan Sidak Pengerukan Drainase Antisipasi Banjir

Kamis, 9 Januari 2025 - 18:33 WIB

Ketua DPRD Batu, Didik Subiyanto : Pemeriksaan Kendaraan Harus Ditingkatkan Bukan Formalitas

Berita Terbaru

Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono saat Beri Penghargaan (hms)

Politik - Pemerintahan

Aries Agung Kembali Pimpin Kota Batu, Pj Gubernur Jatim Beri Penghargaan

Sabtu, 11 Jan 2025 - 17:38 WIB