Dengan menikmati Arabian Street Food di Banyuwangi, Ridwan Kamil: Inovasi Ekonomi Lokal Luar Biasa

- Redaksi

Jumat, 27 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ridwan Kamil hadir di Arabian Street Food (Arasfo), Kamis malam (26/12)

Ridwan Kamil hadir di Arabian Street Food (Arasfo), Kamis malam (26/12)

BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang sedang berlibur sekaligus kunjungan kedinasan di Banyuwangi menyempatkan menikmati atraksi wisata kuliner daerah ujung timur Pulau Jawa tersebut.

Ridwan Kamil hadir di Arabian Street Food (Arasfo), Kamis malam (26/12). Atraksi kuliner itu dibuka setiap Kamis sore hingga malam di Kampung Arab, Banyuwangi. Selain Ridwan, hadir mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal yang juga sedang liburan bersama keluarga. Tiba di sana, Ridwan dan Dino dipasangkan surban sebagai tanda tamu kehormatan.

Arabian Street Food adalah inovasi Banyuwangi mengembangkan pariwisata berbasis warga (community based tourism). Sajian yang tersedia tak kurang 160 menu. Mulai nasi kebuli, mandhi, briyani, nasi rempah, nasi kichery, sate, kaldu, gulai hingga kambing guling. Tak ketinggalan ada aneka kudapan semacam roti maryam, kebab, sambosa, basjia, shawarma, fatira, dan tamis. Minuman ala negeri gurun itu pun tersedia, mulai kopi Arab, naknak, pokak, hingga kopi Turki. Semuanya berpadu dengan sajian khas semacam madu, gandum, dan kurma.

Baca Juga  Harapan Warga Desa Benelan Kidul Banyuwangi, Terpenuhi Dengan Hadirnya Perwakilan Pimpinan PT Danone

Bukan hanya menikmati, wisatawan bisa menyaksikan atraksi seni penyajian makanannya. Seperti kopi Arab yang pembuatannya dengan dididihkan melalui media pasir yang dipanaskan. Cara meminumnya khas, yaitu sambil mengunyah kurma. “Asyik juga cara menikmatinya,” ujar Ridwan Kamil sambil mengunyah kurma sekaligus minum kopi.

Dia mengatakan, Dinas Pariwisata Jabar melakukan kunjungan ke Banyuwangi atas undangan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas untuk saling belajar soal pengembangan festival.

“Banyuwangi telah menjadi contoh bagi banyak daerah di Indonesia. Dan malam ini, yang kita lihat di sini sangat luar biasa. Bagaimana warga Arab di Banyuwangi setiap Kamis malam menggelar Arabian Street Food, sangat kreatif,” kata Kang Emil, sapaan akrabnya.

Baca Juga  Bupati Banyuwangi Didaulat Jadi Pembicara dalam Webinar Smart City Asia

Emil mengapresiasi inovasi Banyuwangi melalui atraksi kuliner lokal berbasis warga yang telah memperkuat ekonomi daerah.

“Ini menguatkan ekonomi lokal. Luar biasa. Tadi saya dengar omsetnya bisa ratusan juta setiap dibuka. Insya Allah jika yang ada di Banyuwangi ini juga dilakukan di seluruh Indonesia, maka akan mandiri ekonomi bangsa ini,” kata Emil.

Suasana malam di Arabian Street Food kian malam semakin meriah dengan hadirnya kesenian musik gambus yang mengiringi tarian zapin. Emil dan Dino larut dalam kemeriahan suasana tersebut dan melebur bersama pengunjung yang turut menari zapin.

Menurut Emil, atraksi kuliner tersebut adalah adalah contoh keberagaman Indonesia yang diekspresikan lewat budaya kuliner. Semua warga dan wisatawan berbaur tanpa memandang latar belakang agama maupun suku.

”Saya kira semua kota di Indonesia harus datang ke Banyuwangi. Kita tiru semangat Banyuwangi ini,” ujarnya.

Baca Juga  Hen Parcha Rilis Lagu Kau Pelita Hidup Ini, Disebut-Sebut The Next Charles Hutagalung

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Azwar Anas mengatakan, Arabian Street Food adalah ikhtiar memacu kemandirian ekonomi warga dalam balutan wisata.

“Warga yang dulu belum punya usaha, akhirnya buka kuliner karena membludaknya orang datang. Ini terus kami kembangkan. Pekan lalu saya bertemu pejabat konsulat jenderal Jepang, saya sampaikan rencana bikin Japanese Street Food, mereka tertarik mendukung karena di Banyuwangi juga ada komoditas sidat yang diekspor skala besar ke Jepang,” ujar Anas.

“Di beberapa dam kami juga memadukan manajemen sumberdaya air dengan ekonomi rakyat dengan membuka street food khusus ikan air tawar, seperti yang kemarin diluncurkan yaitu Oling River Food di dam kawasan Tegaldlimo. Atraksi kuliner di desa-desa juga tumbuh setiap akhir pekan,” pungkas Anas. (RF/HR)

Berita Terkait

Sound of Ijen Caldera Bondowoso Hadirkan D’Bagindas
Lamongan Siapkan Destinasi Wisata Unggulan untuk Liburan Sekolah
Lamongan Exportiva 2024, Meningkatkan Peluang Ekspor dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Seniman Isor Terop Kediri Raya Berhalbi Bareng Mas Khusnul Arif
Khofifah Memanjakan Cucu di Jatim Park 2 Batu, Menikmati Satwa dan Kuliner Legendaris
Diangkat dari Kisah Nyata Asal Trenggalek, Sinden Sarinten Meneror di Film Horor ‘Sinden Gaib’
Konser Megah Dewa 19 di Sidoarjo Didukung Prabu, Sukses Menyihir Ribuan Penonton
Pemandian Air Panas, Wisata Alam di Mojokerto
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 6 Oktober 2024 - 11:40 WIB

Sound of Ijen Caldera Bondowoso Hadirkan D’Bagindas

Selasa, 25 Juni 2024 - 17:45 WIB

Lamongan Siapkan Destinasi Wisata Unggulan untuk Liburan Sekolah

Kamis, 6 Juni 2024 - 12:28 WIB

Lamongan Exportiva 2024, Meningkatkan Peluang Ekspor dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Senin, 27 Mei 2024 - 02:32 WIB

Seniman Isor Terop Kediri Raya Berhalbi Bareng Mas Khusnul Arif

Minggu, 14 April 2024 - 19:45 WIB

Khofifah Memanjakan Cucu di Jatim Park 2 Batu, Menikmati Satwa dan Kuliner Legendaris

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

KPU Sidoarjo Pastikan Kebutuhan Surat Suara untuk Pemilihan Bupati Sudah Terpenuhi

Senin, 28 Okt 2024 - 08:48 WIB