CIBINONG – CIANJUR, RadarBangsa.co.id – Munculnya virus corona atau Novel Corona Virus Desease (covid-19) ketika memasuki awal tahun 2020, dimana-mana di dunia, bukan Indonesia saja terdampak oleh Corona itu, namun merupakan langkah awal kebangkitan ekonomi bagi masyarakat desa Sukajadi, karena mereka masyarakat semakin serius dalam mengelola usaha taninya.
Kepala desa Sukajadi, kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Ace Mustari kepada Jurnalis RadarBangsa.co.id menyampaikan, “Masyarakat desa Sukajadi ini adalah masyarakat, “HEBAT” sebagai bentuk pelabelan atau penamaan “penghormatan” terhadap desa Sukajadi oleh berbagai desa atau daerah lain yang datang mengambil contoh terhadap kebijakan desa dapat mensejahterakan warga disaat musibah melanda.
Kenapa tidak? Hampir di setiap desa di kecamatan Cibinong mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, dan banyak menghasilkan padi dan memiliki lahan pesawahan mereka luas. Sangat berbeda jauh dengan desa Sukajadi, sawah tidak seberapa, namun masyarakat sejahtera. Jelas kades.
Walaupun masyarakat disini tidak memiliki sawah yang luas, tapi masyarakat banyak menanam singkong (ubi kayu) disamping menanam tanaman lain yang hasilnya dapat dipanen secara musiman.
Jadi label “HEBAT” untuk desa Sukajadi itu dikarenakan masyarakat banyak menanam ubi kayu (singkong) itu. Jelas Kades Ace Mustari.
Akan tetapi, sumber pendapatan lainnya dari hasil perkebunan warga cukup menggairahkan, seperti; cengkeh, kapulaga, gula merah (aren), pisang (cauk), pepaya, dan yang paling membantu ekonomi masyarakat itu adalah hasil dari tanaman palawija seperti cabe.
Desa Sukajadi dengan jumlah penduduk 5.510 jiwa, 1.745 kepala keluarga, tersebar di 27 Rukun Tetangga (RT), 5 Rukun Warga (RW), 4 dusun, mayoritas petani pekebun, dan mereka menanam cabe, singkong, dan kapulaga, sehingga dapat 3 truk sekali jalan menuju Jakarta, Bandung, dan kota lainnya. Jelas Kades kembali.
Ditengah-tengah masyarakat lagi galau, cemas, serta ketakutan karena terdampak covid-19, masyarakat Sukajadi masih mampu memberikan perhatian khusus terhadap masyarakat melalui kebijakan desa, seperti; Kebijakan terhadap pendidikan anak-anak, guru-gurunya diberikan insentif sebagai bentuk perhatian kepada mereka. Dan pada muridnya diberikan makan tambahan atau tambah gizi.
Kebijakan terhadap kesehatan masyarakat, desa bekerja sama dengan posyandu, ada BPJS, ada Jampersal, dan bila ada warga sakit, ketika itu perlu dilakukan rujukan, maka desa mengeluarkan surat keterangan.
Demikian juga dengan kebijakan desa terhadap sosial, budaya, maupun keagamaan, semuanya memiliki perhatian khusus.
“Bahkan organisasi kepemudaan dan PKK semuanya mendapatkan perhatian khusus.
Jadi, desa Sukajadi kecamatan Cibinong, kabupaten Cianjur provinsi Jawa Barat, “HEBAT”, Jelas Kades Ace Mustari yang telah menjadi Kepala desa Sukajadi sekian puluh tahun itu sambil mengakhiri perbincangan.
(A.E. Nasution).