Diduga Saingan Antar Pedagang Tahu Tek di Pasuruan, Pria Asal Madura Dikeroyok

Dua pelaku pengeroyokan saat diamankan di Polsek Gempol, Pasuruan. Keduanya sehari-harinya penjual tahu tek.

PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Nahas dialami Moh Siri (26), warga asal Desa Pamolaan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Dua dikeroyok dua pemuda di Pasar Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Kedua pelaku yakni Mad Dahri (31) dan Akhmadi (22), warga asal Desa Cangkareman, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Bacaan Lainnya

Kanit Reskrim Polsek Gempol, Iptu Khoirul Anam menjelaskan, aksi pengeroyokan itu terjadi pada Rabu 3 November 2021 pagi lalu di dalam Pasar Desa Kejapanan.

Saat itu, kedua pelaku dan korban berbelanja di pasar tersebut, kemudian terlibat cekcok. Dan Moh Siri lalu dikeroyok kedua pemuda tersebut. Puas mengeroyok, kedua pelaku kemudian meninggalkan korban yang terluka.

“Korban dikeroyok hingga memar di dahi dan kelopak mata. Korban dan pelaku sama-sama penjual tahu tek asal Madura,” kata Iptu Khoirul Anam, Kanit Reskrim Polsek Gempol, Rabu (1/12/2021).

Tak terima lantaran dikeroyok, korban kemudian melapor ke Mapolsek Gempol. Dari laporan itu, polisi melakukan penyelidikan, hingga kedua pelaku ditangkap di lokasi berbeda pada Senin 29 November 2021 malam. Keduanya pun digelandang polisi ke Mapolsek Gempol, Kabupaten Pasuruan.

“Saat ini, kedua pelaku diamankan untuk proses lebih lanjut,” ujarnya.

Kepada penyidik, kedua pelaku mengaku jika pengeroyokan yang dilakukan bermotif persaingan antar kelompok pedagang tahu tek.

“Setelah kita selidiki, motif pengeroyokan dilatarbelakangi persaingan antar kelompok pedagang tahu tek atau perebutan penguasaan wilayah tempat berdagang,” pungkas Khoirul Anam. *)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *