>TULUNGAGGUNG, RadarBangsa.co.id -Kementerian Koperasi dan UKM RI berkolaborasi dan bersinergi bersama Kementerian Perindustrian, Balai Besar Logam dan Mesin, Sekretariat Kabinet (Setkab), Bank BRI dan PT. Krakatau Steel, bersama-sama mensukseskan program Cangkul Nasional dengan Merk Cangkul Merah Putih.
Pada kesempatan ini Kabupaten Tulungagung dijadikan sebagai Pilot Project pengembangan usaha cangkul yang berada di Desa Kiping, Kecamatan Gondang yang merupakan sentra industri Pande Besi yang sudah berjalan turun-temurun dan produksinya sudah dipasarkan di seluruh Indonesia. Para pelaku usaha juga sudah membentuk wadah Koperasi, dengan Nama Koperasi Produsen Angudi Logam Abadi yang sampai saat ini masih beranggotakan 21 orang.
Terkait dengan bahan baku, beberapa waktu yang lalu Koperasi juga menghubungi PT. Krakatau Steel terkait pembelian bahan baku, untuk tahap pertama pembelian kepada PT Krakatau Steel sebesar 5 ton. Agar suatu produk memiliki Standarisasi guna meningkatkan produksi yang sesuai dengan kebutuhan pasar, Koperasi Produsen Angudi Logam Abadi mendapatkan fasilitasi SNI untuk cangkul Nasional dari Kementerian Koperasi dan UKM RI, sehingga menjadi semangat dan memacu Koperasi untuk mensukseskan program pemerintah dalam memenuhi produk cangkul nasional.
Seperti halnya yang di sampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tulungagung melalui Iwan Sediono, SAP, yang mana perjalanan dari produksi cangkul merah putih ini bisa mendorong produk lokal kususnya di wilayah Kabupaten Tulungagung agar dapat di pasarkan secara nasional atau bahkan bisa internasional.
Selama ini, menurut pantauan dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro untuk produksi cangkul sendiri masih terkendala di bahan baku. Dengan sudah banyaknya permintaan pasar dan minimnya stok bahan baku yang tersedia membuat para pelaku usaha pande besi masih kesulitan dalam memproduksi cangkul merah putih.
Iwan Sediono, SAP mengatakan, “kami telah berkomunikasi dengan pihak produsen, yakni Koperasi Produsen Angudi Logam Abadi masih terkendala dalam hal ketersediaan bahan baku untuk pembuatan cangkul merah putih, dengan spesifikasi SNI maka bahan baku harus sesuai”, paparnya.
“Untuk tahun depan kami berencana akan berkomunikasi dengan kelompok tani yang berada di desa untuk menggunakan produk cangkul merah putih dengan harapan agar produk ini dapat di kenal secara luas dan warga bisa merasakan produk cangkul merah putih yang sudah mendapatkan lisensi SNI, tentunya dengan kualitas yang sudah tidak diragukan lagi”.
Selama ini produksi cangkul merah putih buatan warga Desa Kiping sudah di pasarkan di berbagai daerah di wilayah Kabupaten Tulungagung maupun keluar wilayah Kabupaten Tulungagung. Koperasi Produsen Angudi Logam Abadi juga memasarkan produk cangkul nasional ini ke platform jual beli online, sehingga konsumen bisa langsung membelinya secara online.