Dinas Pendidikan Kota Mojokerto Hentikan Outing Class Pasca Tragedi Drini

- Redaksi

Selasa, 28 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas saat evakuasi korban siswa SMPN 7 Mojokerto di Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta (ist)

Petugas saat evakuasi korban siswa SMPN 7 Mojokerto di Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta (ist)

MOJOKERTO, RadarBangsa.co.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Jawa Timur, telah mengambil sikap tegas dengan melarang seluruh kegiatan outing class di tingkat SD dan SMP. Keputusan ini diambil setelah insiden tragis yang menimpa belasan siswa SMPN 7 Mojokerto di Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta, pada Selasa (28/1/2025) pagi. Dalam peristiwa tersebut, tiga siswa dilaporkan meninggal dunia dan satu siswa lainnya masih dalam proses pencarian.

Ruby Hartoyo, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut sudah dilaporkan kepada Pj Wali Kota Mojokerto, dan pihaknya telah memutuskan untuk menghentikan seluruh kegiatan outing class di wilayahnya. “Kejadian sudah kami laporkan ke Pak Pj Wali Kota Mojokerto. Secara keseluruhan, seluruh kegiatan outing class, baik oleh SD maupun SMP, akan dihentikan,” ujar Ruby kepada media, Selasa (28/1/2025) siang.

Insiden tragis tersebut bermula ketika belasan siswa SMPN 7 Mojokerto yang sedang mengikuti outing class, memisahkan diri dari rombongan yang berada di restoran dan pergi ke pantai untuk bermain. Dari 13 siswa yang terpisah, sebagian besar merupakan siswa kelas VII, dan mereka laki-laki semua. Diduga, mereka terseret ombak ketika berada di pantai.

Dari 13 siswa yang terlibat, sembilan di antaranya berhasil diselamatkan oleh nelayan dan tim SAR setempat. Namun, tiga siswa lainnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan satu siswa lainnya masih hilang. Tiga korban yang meninggal dunia berinisial AAP, RYP, dan MYA, sedangkan korban yang masih dalam pencarian berinisial RF. Semua siswa yang terlibat dalam insiden tersebut berasal dari kelas VII C.

Keputusan untuk melarang kegiatan outing class ini diambil sebagai langkah preventif setelah kejadian yang menelan korban jiwa. Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto berharap agar insiden serupa tidak terulang kembali dan memastikan keselamatan para siswa dalam setiap kegiatan di luar sekolah. Meskipun kegiatan outing class sering kali menjadi pengalaman berharga bagi siswa, keselamatan tetap menjadi prioritas utama.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Kecelakaan Udara di Washington, Pesawat Sipil Bertabrakan dengan Helikopter Militer
Tim Gabungan Polres Batu Gerak Cepat Bersihkan Tanah Longsor di Pujon
Longsor Parah, Jalan Lintas Asahan Rawan Korban
KP2MI Kecam Penembakan oleh APMM, Satu PMI Tewas dan Empat Luka-Luka di Malaysia
Pelaku Mutilasi di Ngawi Ngaku Suami Siri, Tubuh Korban Ditemukan di Tiga Lokasi
Kejahatan Mutilasi di Ngawi, Pelaku Dibekuk di Madiun, TKP di Hotel Kediri
Peralatan Sekolah SMP 2 Patebon Kendal Rusak Akibat Banjir Bandang
Jenazah Oshima Yukari Akan Dimakamkan di TPU Desa Bangunsari Patebon, Kendal
Dinas Pendidikan Kota Mojokerto Hentikan Outing Class Pasca Tragedi Drini

Berita Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 12:18 WIB

Kecelakaan Udara di Washington, Pesawat Sipil Bertabrakan dengan Helikopter Militer

Rabu, 29 Januari 2025 - 21:02 WIB

Tim Gabungan Polres Batu Gerak Cepat Bersihkan Tanah Longsor di Pujon

Selasa, 28 Januari 2025 - 17:59 WIB

Dinas Pendidikan Kota Mojokerto Hentikan Outing Class Pasca Tragedi Drini

Selasa, 28 Januari 2025 - 07:31 WIB

Longsor Parah, Jalan Lintas Asahan Rawan Korban

Senin, 27 Januari 2025 - 16:36 WIB

KP2MI Kecam Penembakan oleh APMM, Satu PMI Tewas dan Empat Luka-Luka di Malaysia

Berita Terbaru