Dinas Pendidikan Surabaya Gelar Pelatihan Anti Kekerasan untuk Guru PPKn

- Redaksi

Kamis, 29 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Dinas Pendidikan Kota Surabaya baru-baru ini menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Merancang dan Mengembangkan Pembelajaran Berperspektif Anti Kekerasan” untuk anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) tingkat SMP di kota tersebut. Acara yang diadakan di kantor Dinas Pendidikan ini melibatkan para guru PPKn dari berbagai SMP, baik negeri maupun swasta di Surabaya. (08/08/2024)

Pelatihan ini adalah bagian dari upaya Dinas Pendidikan Kota Surabaya untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan nyaman dengan memperkenalkan modul ajar yang mencegah kekerasan. Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan, Ir. Yusuf Masruh, M.M., menekankan pentingnya pembaruan kompetensi guru sesuai dengan kurikulum yang berlaku untuk menciptakan suasana belajar yang aman dan nyaman.

Baca Juga  Keluarga Besar UPTD SDN Baturasang 1, Mengucapkan Selamat Kepada Ketua PGRI Sampang Terpilih

Tiga praktisi pendidikan berpengalaman diundang sebagai narasumber dalam pelatihan ini. Dr. Oksiana Jatiningsih, M.Si., membahas tentang bagaimana menciptakan interaksi berperspektif antikekerasan untuk mencapai lingkungan sekolah yang aman. Dr. Listyaningsih, M.Pd., memberikan materi tentang pengembangan kurikulum dan materi ajar dengan perspektif antikekerasan. Sedangkan Rianda Usmi, S.Pd., M.Pd., fokus pada pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan asesmen yang mengintegrasikan nilai-nilai antikekerasan.

Baca Juga  Mahasiswa UNTAG Surabaya Lakukan Pelatihan Branding dan Pemasaran Secara Online pada UMKM Lokal

Selama sesi awal, banyak guru mengklaim bahwa kekerasan tidak terjadi di sekolah mereka, biasanya karena kekerasan fisik yang lebih tampak jelas. Namun, diskusi lebih lanjut mengungkapkan bahwa kekerasan verbal dan simbolik sering kali tidak disadari. Oleh karena itu, pelatihan ini bertujuan untuk membantu guru mengenali tanda-tanda kekerasan dan menerapkan strategi intervensi yang efektif dalam desain materi ajar dan interaksi pembelajaran.

Baca Juga  Wasek DPC PDIP Surabaya Achmad Hidayat Gelorakan Optimisme melalui Fotografi

Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam upaya jangka panjang untuk mengurangi kekerasan di sekolah serta mempromosikan budaya saling menghormati dan empati di kalangan siswa. Di akhir pelatihan, peserta diberi kesempatan untuk bekerja dalam kelompok kecil untuk merancang perangkat pembelajaran yang berperspektif antikekerasan, disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan siswa di masing-masing sekolah. Peserta didorong untuk menciptakan materi yang tidak hanya informatif tetapi juga menarik, sambil mengintegrasikan nilai-nilai antikekerasan.

Berita Terkait

Khofifah – Emil Silaturahmi ke PW NU Jatim, Bahas Pendidikan dan Masa Depan Jatim
Pjs Bupati Sidoarjo Ajak Siswa Teladani Akhlak Nabi Muhammad
Pj Gubernur Adhy : KEK Singhasari Unggul dengan Layanan Digital Terintegrasi
LKBB Banyuwangi 2024, Ajang Disiplin dan Kekompakan Siswa
Workshop AI untuk Pendidik SD di Bangkalan
Viral! Guru SMP 1 Kembangbahu Lamongan Aniaya Siswa di Kelas
Kreativitas dan Kewirausahaan, Outing Class Siswa SD Al Muslim ke Sult Cafe
Despendikbud dan Kapolres Madiun Kolaborasi Gelar Lomba Polisi Cilik se-Kabupaten

Berita Terkait

Rabu, 2 Oktober 2024 - 05:26 WIB

Khofifah – Emil Silaturahmi ke PW NU Jatim, Bahas Pendidikan dan Masa Depan Jatim

Selasa, 1 Oktober 2024 - 22:35 WIB

Pjs Bupati Sidoarjo Ajak Siswa Teladani Akhlak Nabi Muhammad

Jumat, 27 September 2024 - 18:24 WIB

Pj Gubernur Adhy : KEK Singhasari Unggul dengan Layanan Digital Terintegrasi

Kamis, 26 September 2024 - 07:51 WIB

LKBB Banyuwangi 2024, Ajang Disiplin dan Kekompakan Siswa

Rabu, 25 September 2024 - 09:48 WIB

Workshop AI untuk Pendidik SD di Bangkalan

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB