MADIUN, RadarBangsa.co.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kabupaten Madiun, gencar rehabilitasi infrastruktur jalan alternatif Caruban – Madiun, pelaksanaan sudah di laksanakan sekitar awal bulan Agustus 2022, dan di kerjakan selama 120 hari waktu pelaksanaanya.
Kabid Bina Marga PUPR Anang Tri Widodo mengungkapkan, dalam perbaikan jalan sudah selesai mulai dari wilayah Klitik – wilayah Ngadirejo. dimulai dari pengaspalan ulang dan pelebaran jalan, di karenakan jalan tersebut menjadi jalan alternatif ke Madiun.
“Untuk anggaranya bersumber dari DAK fisik tahun 2022, Kurang lebih sekitar 4 milyar, yang dikerjakan oleh CV Satrio di bawah pengawasan CV Guna Karya,” ucapnya, Selasa (27/09).
Anang menambahkan, untuk jalan dari arah Caruban menuju arah Madiun ini kami perbaiki, diaspal dan di perlebar lagi.
“Mengingat jalan Wonoasri – Ngadirejo, itu rawan banjir dan jalan sering di tambal sulam dan juga sering berlubang-lubang akibat genangan air, maka kita menggunakan bahan aspal 2 lapis supaya jalan lebih awet dan tahan lama”, jelasnya.
Lebih lanjut, kata Anang, kami targetkan proyek ini selesai 4 bulan ke depan.
“Untuk wilayah Ngadirejo selain rawan banjir di ruas sebelah utara jembatan, jalannya agak sempit jadi agak kesulitan untuk mengatur lalu lintas maka pengaspalannya hanya sekitar 4 meter dan yang 2 meter hanya di ratakan”, imbuhnya.
Anang juga menyampaikan, bahwa proyek pengaspalan dan pelebaran jalan alternatif Caruban – Madiun tersebut sudah sangat di harapkan oleh masyarakat, di karenakan jalan di wilayah tersebut rawan banjir.
Anang meminta kepada masyarakat para pengguna jalan, untuk lebih bersabar jika selama perjalanan merasa terganggu atau merasa tidak nyaman dengan kemacetan akibat adanya perbaikan jalan. “Kalau pembangunan sudah selesai kita juga akan menikmati kenyamanannya bersama-sama”, tandasnya.