MADIUN, RadarBangsa,co.id – Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus berupaya mengoptimalkan pengelolaan sistem irigasi di wilayahnya. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah dengan menyelesaikan sejumlah paket pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi primer dan sekunder.
Salah satunya adalah rehabilitasi jaringan irigasi di Desa Kedung Banteng, Kecamatan Pilangkenceng. Proyek ini dibiayai melalui Dana Bagi Hasil (DBH) Kabupaten Madiun dengan anggaran sebesar Rp 380.968.470,00. Pekerjaan ini dilaksanakan dalam waktu 150 hari kalender, dan pelaksana proyek adalah CV. Abdhi Mulya Berkah, sementara CV. Galaksi Meccadina Konsultan bertindak sebagai konsultan pengawas.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kabupaten Madiun, Maskur Yatim, ST, menjelaskan bahwa proyek rehabilitasi ini meliputi perbaikan pintu penguras kantong lumpur dan pemasangan bok culvert sepanjang 16 meter. Selain itu, dilakukan juga perbaikan saluran primer dari pasangan beton bertulang sepanjang 30 meter. Rehabilitasi ini bertujuan untuk mempermudah operasional pembersihan kantong lumpur yang sering terjadi penyumbatan pada saluran penguras.
“Selama ini, saluran penguras dari kantong lumpur menggunakan gorong-gorong berdiameter 80 cm yang sering mengalami penyumbatan. Dengan konstruksi baru menggunakan bok culvert ukuran 1.000 x 1.000 x 1.200 mm sepanjang 16 meter, diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut,” kata Maskur, pada Senin (2/12).
Proyek rehabilitasi ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, terutama para petani setempat. Salah seorang petani, Bapak Yadi, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian pemerintah terhadap infrastruktur irigasi. Menurutnya, dengan jaringan irigasi yang baik, kebutuhan air untuk pertanian dapat tercukupi dengan maksimal, yang tentu saja akan berdampak positif terhadap hasil pertanian.
“Bagi mayoritas petani, ini sangat menguntungkan. Kebutuhan air untuk pertanian dapat tercukupi dengan baik, dan semoga produktivitas pertanian kami meningkat,” harapnya.
Penulis : Wito
Editor : Zainul Arifin