Dinas Sosial Madiun Menyerahkan Bantuan Penanganan Stunting di Kecamatan Pilangkenceng

- Redaksi

Kamis, 20 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dedy Anggoro, S.Sos., selaku Kepala Bidang Perlindungan dan Jamsos saat menyerahkan bantuan (IST)

Dedy Anggoro, S.Sos., selaku Kepala Bidang Perlindungan dan Jamsos saat menyerahkan bantuan (IST)

MADIUN, RadarBangsa.co.id – Penurunan angka prevalensi stunting di Kabupaten Madiun pada tahun 2024 tidak membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun berpuas diri. Sebaliknya, Pemkab melihat ini sebagai kesempatan untuk terus menggenjot penurunan angka balita stunting.

Melalui Dinas Sosial, Pemkab Madiun membagikan bantuan pangan natura untuk balita stunting. Kegiatan ini dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Pilangkenceng pada Kamis, (20/06/2024).

“Kita dari dinas sosial memberikan bantuan makanan natura ini untuk balitanya agar masa depannya cerah, karena di Pemkab Madiun masih ada balita stunting. Pemerintah hadir untuk memberikan bantuan ini,” jelas Dedy Anggoro, S.Sos., selaku Kepala Bidang Perlindungan dan Jamsos.

Dedy juga menekankan pentingnya kerja sama dengan orang tua balita serta kolaborasi lintas dinas. “Stunting ini tidak bisa diurus oleh satu dinas saja. Kita kolaborasi dengan dinas kesehatan, dinas KB, dinas PMD, dan dinas Perkim untuk rehabilitasi rumah yang kurang sehat,” tambahnya.

Jumlah bantuan pangan yang diberikan mencapai 304 balita, dengan rentang usia satu hingga dua setengah tahun. Data balita stunting diperoleh dari dinas kesehatan berdasarkan timbang data tahunan. “Indikator stunting ditentukan oleh Dinas Kesehatan melalui data timbang bulanan,” terangnya.

Kepala Dinas Sosial, Drs. Agung Budiarto, menambahkan bahwa pembagian bantuan pangan di Kecamatan Pilangkenceng bertujuan untuk memberikan asupan tambahan agar pertumbuhan balita terdampak stunting dapat berjalan baik. “Ini dilakukan di hampir semua kecamatan. Bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan dasar balita stunting agar pertumbuhan mereka berjalan dengan baik,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi peran lurah yang selama ini menjadi ujung tombak penanganan stunting. “Lurah-lurah sangat paham kondisi wilayahnya dan profil penduduk, termasuk data balita yang terdampak stunting. Verifikasi dan validasi dalam pendataan stunting harus akurat agar tidak ada balita yang seharusnya masuk kategori stunting malah tidak terdata,” tutupnya.

Berita Terkait

BUMN Sapa Koperasi Merah Putih Pasuruan, Bulog Siapkan Pasokan Pangan Rutin
Banyuwangi Rancang Dana Abadi Daerah, Mendagri Tito: Bisa Jadi Perisai Pembangunan
Khofifah Hadirkan Pasar Murah ke-119 di Lamongan, Inflasi Daerah Diharapkan Terkendali
UPT LKD Pasuruan Gaungkan Pelatihan Kekinian, Barista Jadi Favorit
Kunjungi Pasar Plaosan Magetan, Khofifah Sebut Surga Sayur dan Pusat Agrobisnis Madiun Raya
Bumdes Mulyo Joyo Sidomulyo, Budidaya Ternak Sapi Susu Perah dan Ayam Petelor
Pasar Murah ke-118 di Magetan, Khofifah: Jaga Daya Beli dan Stabilkan Harga Pokok
Festival Tong Tjiu Pia 2025 Semarang Angkat Potensi UMKM dan Budaya Lokal, Meriahkan Malam Kranggan

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 07:34 WIB

BUMN Sapa Koperasi Merah Putih Pasuruan, Bulog Siapkan Pasokan Pangan Rutin

Kamis, 9 Oktober 2025 - 07:06 WIB

Banyuwangi Rancang Dana Abadi Daerah, Mendagri Tito: Bisa Jadi Perisai Pembangunan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:09 WIB

Khofifah Hadirkan Pasar Murah ke-119 di Lamongan, Inflasi Daerah Diharapkan Terkendali

Selasa, 7 Oktober 2025 - 19:05 WIB

UPT LKD Pasuruan Gaungkan Pelatihan Kekinian, Barista Jadi Favorit

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:51 WIB

Kunjungi Pasar Plaosan Magetan, Khofifah Sebut Surga Sayur dan Pusat Agrobisnis Madiun Raya

Berita Terbaru

Para peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XII Tahun 2025 menerima penghargaan pada acara penutupan yang dipimpin Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di BPSDM Jatim, Jumat (10/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

PKN II 2025 Ditutup, Khofifah Tekankan Pentingnya Inovasi ASN

Jumat, 10 Okt 2025 - 18:47 WIB