Dinkes Blitar Tegaskan One Health, Lindungi Warganya dari Zoonosis

- Redaksi

Jumat, 7 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dinas Kesehatan Kota Blitar menggelar kegiatan penguatan tim koordinasi lintas sektor dalam upaya mencegah penyakit zoonosis dan infeksi baru.(Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Dinas Kesehatan Kota Blitar menggelar kegiatan penguatan tim koordinasi lintas sektor dalam upaya mencegah penyakit zoonosis dan infeksi baru.(Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

BLITAR, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kota Blitar meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi penyakit menular yang bersumber dari hewan (zoonosis) dan penyakit infeksi baru. Langkah ini diwujudkan melalui kegiatan Penguatan Tim Koordinasi Daerah Pencegahan dan Pengendalian Zoonosis dan Penyakit Infeksi Baru yang digelar di Aula Dinas Kesehatan Kota Blitar, Jumat (7/11/2025).

Acara tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi lintas sektor, sekaligus meneguhkan komitmen daerah terhadap konsep One Health pendekatan terpadu antara kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan. Konsep ini menjadi strategi global untuk mencegah serta menanggulangi penyakit menular yang berpotensi menyeberang antarspesies.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Blitar, Silvia Dewi K., menjelaskan bahwa pembentukan tim koordinasi daerah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), serta Surat Keputusan (SK) Wali Kota Blitar. Tim ini terdiri dari unsur lintas perangkat daerah dan organisasi profesi yang memiliki peran strategis dalam pengendalian penyakit.

“Setiap instansi memiliki tugas yang saling melengkapi, baik dalam deteksi dini, pengawasan lapangan, maupun penanganan cepat di wilayah terdampak. Dengan koordinasi yang solid, respons terhadap ancaman penyakit bisa dilakukan lebih efisien dan terarah,” jelas Silvia.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pendekatan One Health tidak sekadar slogan, melainkan panduan kerja bersama untuk menjaga keseimbangan ekosistem kesehatan. Melalui pendekatan ini, Pemerintah Kota Blitar berupaya memperkuat sistem kewaspadaan dini terhadap penyakit zoonosis prioritas seperti rabies, antraks, leptospirosis, influenza burung, dan brucellosis.

“Kondisi Kota Blitar dalam beberapa tahun terakhir relatif aman dari kasus zoonosis. Namun, dengan aktivitas peternakan unggas dan sapi yang masih aktif di sejumlah wilayah, risiko tetap ada. Karena itu, langkah pencegahan dan edukasi masyarakat harus terus dilakukan,” tambahnya.

Dalam kegiatan tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur turut hadir sebagai narasumber. Mereka memberikan paparan teknis mengenai mekanisme pelaporan, pelacakan kasus, serta strategi komunikasi risiko yang efektif di tingkat daerah. Kolaborasi antarwilayah dinilai penting agar sistem pelaporan lebih cepat dan lintas kabupaten/kota dapat saling terhubung.

Selain sesi paparan, forum ini juga dimanfaatkan untuk membahas pembaruan data surveilans dan rencana aksi daerah dalam menghadapi potensi wabah baru. Para peserta dari berbagai instansi seperti Dinas Peternakan, Dinas Lingkungan Hidup, dan perwakilan Puskesmas berdiskusi aktif untuk memperkuat protokol lintas sektor, termasuk skema penanganan darurat bila ditemukan kasus zoonosis.

Pemerintah Kota Blitar menegaskan bahwa kesiapsiagaan menghadapi penyakit menular tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Edukasi publik, kebersihan lingkungan, serta pengawasan terhadap hewan peliharaan dan ternak harus berjalan seimbang dengan upaya pemerintah.

Silvia berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah nyata dalam memperkuat komitmen daerah untuk melindungi kesehatan masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa Kota Blitar selalu siap menghadapi potensi ancaman penyakit, sekaligus menjaga agar masyarakat tetap hidup sehat dan produktif,” pungkasnya.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Wabup Madiun Purnomo Hadi Ajak Insan Kesehatan Perkuat Komitmen Transformasi Kesehatan Nasional
Musim Peralihan, RSUD Ruslan Mataram Imbau Warga Waspadai Virus Influenza A
Warga Padati CFD Banyuwangi, Bisa Cek Kesehatan Gratis
Gubernur Khofifah Ajak Alumni UNAIR Perkuat Kolaborasi Wujudkan Indonesia Sehat
Lamongan Perkuat Data Demi Penurunan Stunting
Inovasi Medis RSUD Soetomo Dapat Dukungan Gubernur Khofifah dan Anggota DPD RI Lia Istifhama
RSUD Soegiri Lamongan Jadi Pusat Layanan Rujukan Terpadu
RSUD H Moh Ruslan Genjot Donor Darah Massal NTB
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 22:53 WIB

Wabup Madiun Purnomo Hadi Ajak Insan Kesehatan Perkuat Komitmen Transformasi Kesehatan Nasional

Senin, 10 November 2025 - 17:37 WIB

Musim Peralihan, RSUD Ruslan Mataram Imbau Warga Waspadai Virus Influenza A

Senin, 10 November 2025 - 06:22 WIB

Warga Padati CFD Banyuwangi, Bisa Cek Kesehatan Gratis

Minggu, 9 November 2025 - 19:14 WIB

Gubernur Khofifah Ajak Alumni UNAIR Perkuat Kolaborasi Wujudkan Indonesia Sehat

Jumat, 7 November 2025 - 20:39 WIB

Dinkes Blitar Tegaskan One Health, Lindungi Warganya dari Zoonosis

Berita Terbaru

Forum Wartawan Parlemen NTB berkunjung ke LTSA Disnakertrans Jawa Timur untuk mempelajari model pelayanan terintegrasi bagi pekerja migran Indonesia. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Nasional

FWP NTB Pelajari Sistem Pelayanan PMI di Jawa Timur

Rabu, 12 Nov 2025 - 23:29 WIB

Sejumlah 19 Kepala Desa di Kota Batu menyampaikan harapan agar pembentukan DPMD segera terwujud demi peningkatan pelayanan dan pembangunan di tingkat desa. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

DPMD Kota Batu Ditargetkan Rampung 2026, Ini Harapan Para Kades

Rabu, 12 Nov 2025 - 23:17 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi, saat menanggapi hilangnya Pokir di beberapa OPD. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

DPRD Kabupaten Malang Soroti Hilangnya Pokir di Sejumlah OPD

Rabu, 12 Nov 2025 - 23:04 WIB