PASAMAN, RadarBangsa.co.id – Tingginya kabut asap melanda kota Lubuk Sikaping beberapa hari terakhir, mengundang perhatian semua pihak akan kesehatan masyarakat Pasaman sendiri, sehingga pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Sikaping ambil tindakan pertama dengan mencegah terjadinya keluhan masyarakat akan penyakit paru-paru yang diakibatkan banyaknya menghisap asap dengan membagi-bagikan masker bersama kru rumah sakit secara bergotong royong pada setiap pasien dan pegunjung rumah sakit itu sendiri.
Asap yang menyerang Kabupaten Pasaman mengandung partikel halus dapat masuk kesaluran pernapasan dan menyebabkan penyakit disaluran pernafasan, seperti Infeksi Saluran Pernafasan akut (ISPA) serta memicu penyakit asma, dan memperberat penyakit paru-paru kronik.
Pasaman akibat polusi kabut asap.
Untuk itu disarankan kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, dan jika keluar rumah gunakan masker. saran direktur RSUD Lubuk Sikaping dr.Yong Marzuhaili di ruang tunggu pasien, sambil membagikan masker N-95, senin (23/09/2019).
Ia juga menyampaikan, “kadar kualitas udara khususnya di kota Lubuk Sikaping akibat kabut asab menebal ini sangat berpotensi di ambang udara kurang sehat.
Hal ini menjadi perhatian tersendiri bagi RSUD Lubuk sikaping, khususnya terhadap masyarakat yang aktivitasnya berada di luar rumah atau ruangan.
dr. Yong Marzuhaili, dr. Anhar Syaputra beserta seorang petugas medis Lili Henra Wati mengatakan, “penggunaan masker N-95 dapat menangkal 95 persen partikulat asap yang ada di udara agar tidak masuk dalam saluran pernafasan, khususnya bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan saat kualitas udara yang telah mencapai status bahaya pada saat ini”.
Dalam pembagian masker tersebut direktur RSUD Lubuk Sikaping dr. Yong Marzuhaili dengan penuh perhatian pada masyarakat serta pengunjung menyampaikan, “orang bisa menggunakan masker N-95 ini, seperti orang tua, anak, ibu hamil, dan penderita penyakit paru.
Dan direktur juga banyak menyarankan pada masyarakat serta pengunjung RSUD untuk tetap memakai masker bila keluar rumah, karena pori-pori masker yang rapat menyebabkan oksigen yang masuk berkurang. Solusi terbaik saat ini adalah tetap berada di dalam ruangan. Pintanya dengan penuh perhatian pada masyarakat.
Ia juga menyarankan, “Selain mengurangi aktivitas di luar ruangan, masyarakat juga diimbau agar minum air putih yang cukup, berpola hidup bersih dan sehat, makan makanan yang mengandung antioksidan tinggi seperti buah, sayur, kacang kacangan dan susu. Selain itu, istirahat yang cukup dan bila ada gejala sakit, segera berobat ke rumah sakit,” ucapnya.(AEN)