BANGKALAN, RadarBangsa.co.id – Calon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2, Khofifah Indar Parawansa, turut menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW, Haul Masyayikh, Wisuda Purna Siswa, dan peringatan Hari Jadi ke-29 Pondok Pesantren Al Anwar Modung di Kabupaten Bangkalan, pada Kamis (3/10/2024).
Dalam pidatonya, Khofifah memberikan motivasi kepada para santri yang diwisuda agar melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya, bahkan hingga menjadi doktor atau profesor. Ia juga menekankan pentingnya pendidikan dan menyampaikan bahwa selama lima tahun masa kepemimpinannya, Pemprov Jawa Timur telah berfokus pada pengembangan pesantren melalui program-program seperti “One Pesantren One Product” serta beasiswa untuk jenjang S1, S2, dan S3. Khofifah menegaskan bahwa dia siap melanjutkan program-program pengembangan tersebut di periode keduanya.
“Saat masa kepemimpinan Gubernur Imam Utomo dan Pakde Karwo, beasiswa S1 bagi santri sudah ada. Namun, ketika kami menjabat, kami memperluasnya hingga mencakup beasiswa S2 dan S3 untuk santri dan guru madrasah diniyah,” tegas Khofifah.
Khofifah juga menyampaikan bahwa dalam lima tahun kepemimpinannya, sebanyak 5.583 santri dan guru madrasah diniyah di Jawa Timur telah menerima beasiswa S1, S2, dan S3. Ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dari pesantren.
Tak hanya itu, Khofifah berhasil memperjuangkan beasiswa untuk santri Jawa Timur yang ingin melanjutkan pendidikan di Universitas Al Azhar di Kairo, Mesir. Setiap tahun, 30 santri menerima beasiswa tersebut, dan pada tahun ini, kuotanya bertambah menjadi 33 orang.
“Semangat terus bagi para santri, belajarlah dengan tekun dan raihlah pendidikan serta cita-cita setinggi-tingginya,” ujar Khofifah.
Dalam kegiatan yang dihadiri banyak ulama dari Bangkalan, Pamekasan, Sampang, dan Sumenep tersebut, Khofifah menerima doa dan dukungan agar dapat kembali memimpin Jawa Timur serta melanjutkan program Nawa Bhakti Satya.
“Saya mohon doa agar Pilgub Jatim pada 27 November 2024 diberikan kemudahan dan kemenangan yang membawa berkah,” tambahnya.
Pengasuh Ponpes Al Anwar Modung, KH Muchlis Muhsin, juga menyatakan bahwa masyarakat dan pesantren di Madura telah merasakan perhatian besar dari Khofifah selama periode pertamanya.
“Kami memilih beliau kembali karena di periode pertama, beliau telah memajukan Jawa Timur dengan prestasi. Kami khawatir, jika dipimpin orang lain, keberhasilan ini tidak akan berlanjut,” tegas KH Muchlis.
Ia juga menyoroti perhatian Khofifah terhadap masyarakat Madura, termasuk penyelesaian konflik dengan komunitas Syiah, serta program SPP gratis untuk SMA/SMK Negeri di Jawa Timur.
“Kebijakan beliau selalu berlandaskan prinsip kemaslahatan, dan ini terbukti melalui berbagai program yang bermanfaat bagi masyarakat,” tutupnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh para ulama terkemuka dari Bangkalan dan daerah lainnya, serta ribuan masyarakat dari berbagai wilayah di Madura.
Penulis : Lan
Editor : Zainul Arifin