BANGKALAN, RadarBangsa.co.id — Upaya menciptakan tenaga kerja terampil dan wirausaha baru di Kabupaten Bangkalan terus digencarkan. Melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker), pemerintah daerah kembali menggelar Pelatihan Berbasis Masyarakat (PBM) yang diharapkan mampu memperluas kesempatan kerja dan memperkuat ekonomi lokal.
Pelatihan dilaksanakan di kantor Disperinaker Bangkalan pada 7–10 Oktober 2025 untuk bidang Tata Rias, dan 8–10 Oktober 2025 untuk bidang Pengolahan Hasil Laut. Program ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perluasan Kesempatan Kerja, serta Peraturan Bupati Bangkalan Nomor 43 Tahun 2024 tentang tugas dan fungsi perangkat daerah.
Sebanyak 32 peserta terlibat dalam kegiatan tersebut, terdiri dari 16 peserta pelatihan tata rias dan 16 peserta pelatihan pengolahan hasil laut. Mereka terpilih melalui proses seleksi dengan kriteria berusia produktif, berdomisili di Bangkalan, dan memiliki minat sesuai bidang pelatihan.
Pelatihan menghadirkan instruktur profesional dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) MEC Bangkalan dan UD. Bunda Food Sidoarjo, yang memberikan materi mulai dari dasar hingga praktik lanjutan. Untuk tata rias, peserta belajar teknik merias pengantin modern sesuai tren terkini, sementara peserta pengolahan hasil laut diajarkan membuat produk olahan ikan seperti bakso, nugget, amplang, dan shumai berbahan tengiri dan tongkol.
Kepala Disperinaker Bangkalan, Jemmy Tria Sukmana, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah dalam meningkatkan keterampilan masyarakat agar mampu bersaing di dunia kerja maupun menjadi wirausaha mandiri.
“Alhamdulillah, Disperinaker bisa membersamai peningkatan kompetensi dan skill putra-putri Bangkalan. Pelatihan ini insyaallah relevan dengan kebutuhan masyarakat dan bisa menjadi jalan cepat untuk bekerja mandiri,” ujarnya.
Jemmy juga menambahkan, hasil dari pelatihan tata rias sudah mulai tampak nyata di lapangan. Para peserta dinilai sudah siap membuka usaha dan melayani masyarakat.
“Peserta sudah memiliki kemampuan merias pengantin modern yang up to date. Bahkan, 16 peserta ini bisa langsung membuka usaha baru. Bisa dibilang, kami baru saja ‘melahirkan’ 16 salon baru di Bangkalan. Insyaallah mereka siap melayani acara besar seperti rangkaian HUT Bangkalan nanti,” tuturnya.
Selama pelatihan berlangsung, para peserta menunjukkan semangat tinggi dan peningkatan signifikan dalam penguasaan materi. Program berjalan lancar dan dinilai mencapai sasaran utama, yaitu mencetak sumber daya manusia produktif yang mampu menggerakkan ekonomi lokal.
Melalui pelatihan ini, pemerintah daerah berharap masyarakat Bangkalan semakin siap menciptakan peluang kerja baru dan memperkuat kemandirian ekonomi berbasis keterampilan. “Kami ingin masyarakat Bangkalan tidak hanya mencari kerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja,” pungkas Jemmy Tria Sukmana.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin