Ditengah Gempuran Gadget, Tim Pengabdian Untag 1945 Surabaya Mengadakan Literasi Baca Tulis yang Ramah dan Menyenangkan

- Redaksi

Jumat, 23 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Saat ini Indonesia telah krisis literasi baca oleh anak-anak, bahkan saat ini, di era gempuran perkembangan teknologi yang semakin pesat dan canggih, bisa kita lihat bahwa kesadaran akan pentingnya membaca di kalangan anak-anak semakin menurun.

Melihat fenomena ini, Para Dosen dan Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 mengadakan pengabdian masyarakat dalam rangka meningkatkan literasi dan minat baca anak di RW 12 Kelurahan Ngagelrejo Kecamatan Wonokromo Surabaya.

Program yang dijalankan selama bulan September hingga November, dari hasil penyuluhan kepada para orang tua setempat mengenai pentingnya literasi, dan muncul permasalahan yang dialami oleh sebagian besar orang tua yaitu gadget.

Ibu Retno menyampaikan bahwa anak-anak saat ini menghabiskan terlalu banyak waktunya bermain games atau menonton Youtube. “Hal ini memunculkan keresahan dan keinginan para orang tua agar anak-anak dapat menghabiskan waktu senggangnya dengan hal lain yang lebih positif dan bermanfaat,’ ucapnya.

Sementara Alifah salah satu mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 mengunkapan, Selama 12 Minggu, Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya juga bekerja sama dengan komunitas Sahabat Literasi. “Komunitas ini telah terbentuk sejak 2018 dengan tujuan meningkatkan literasi anak – anak, program TBM (Taman Baca Masyarakat) yang telah dijalankan sejak 2018 ini pula yang membantu program penyuluhan literasi baca tulis mendapat pondasi yang kuat,’ujarnya.

Baca Juga  Silaturahmi Polres Lamongan di Yayasan Matholiul Anwar, Bertema 'Polisi Sahabat Santri'

Selain itu, lanjut Alifah, orang tua, Ibu-Ibu PKK dan PAUD turut bekerja sama melaksanakan program penyuluhan literasi baca tulus yang dihadiri oleh 18 anak-anak dengan rentang usia yang berbeda dari siswa TK hingga siswa SMP.

“Mahasiswa menghadirkan materi dan pendekatan yang berbeda pula untuk anak-anak sesuai dengan usianya, seperti buku yang penuh dengan gambar dan ilustrasi untuk usia TK, dan buku kecil-kecil Punya Karya (KKPK) untuk usia SD dan SMP. Setelah anak-anak membaca buku, mereka diminta untuk menceritakan kembali isi cerita dari buku tersebut secara bergantian,” jelasnya

Baca Juga  Bentuk Puji Syukur, Warga Pucung Gelar Sedekah Bumi

Masih kata Alifah, Metode ini dibantu juga dengan boneka tangan alat peraga untuk menambah daya tarik dan antusiasme mereka.

“Selain story telling dari membaca buku, kegiatan selanjutnya adalah story telling dari menonton film. Film yang diputar adalah film singkat berdurasi 6-8 menit dan memiliki pesan moral yang sesuai untuk anak-anak, yaitu Kisah Tiga Kelinci, Kisah Kancil dan Jerapah, dan Gara-gara Terlalu Banyak Makan. Selain mengajarkan untuk memahami isi cerita dan menceritakannya kembali, anak-anak juga diajarkan untuk bergantian dengan temannya untuk maju dan bercerita,” tambahnya

Bagi Alifah, selaku mahasiswa yang terlibat menyampaikan ada perkembangan karakter dan antusiasme dari anak-anak selama acara ini berlangsung.

“Awal memang terlihat anak-anak ini masih malu dan belum nunjukin ketertarikan yang tinggi, tapi setelah beberapa pertemuan mereka malah justru semangat untuk milih buku yang mau dibaca. Hasil dari keseluruhan program ini adalah total 10 dari 18 anak-anak telah mampu dan berani menceritakan kembali apa yang mereka baca dan tonton,” tambahnya lagi.

Baca Juga  Langsung Membooming! Grand Mercure Surabaya City yang Memberikan Interest

Para mahasiswa dan anggota sahabat literasi juga berpendapat bahwa acara seperti inilah yang diharapkan masyarakat dari mahasiswa. “Kami mau memberi kontribusi yang walaupun belum besar, tapi seenggaknya ilmu yang dipelajari di kampus bisa kami salurkan dan memberi manfaat ke masyarakat.

“Semoga dari sini bukan waktu pengabdian aja, tapi kalo ada kesempatan untuk hal-hal kaya gini mahasiswa bisa lebih berdedikasi.” tandasnya.

Ibu Endang salah satu warga RW 12 Kelurahan Ngagelrejo Kecamatan Wonokromo, Surabaya, mengatakan, kegiatan pengabdian ini disambut baik oleh para warga dan Perangkat Daerah di wilayah tersebut. “Sangat mendukung kegiatan positif ini,” ucapnya.

“Ditempat yang sama, Ibu Indah warga setempat juga mengapresiasi, Kegiatan ini baik dan patut di dukung oleh seluruh masyarakat setempat begitu dalam kegiatan pengabdian ini yang mana dengan tema Peningkatan Literasi,” tuturnya.

Berita Terkait

Khofifah – Emil Silaturahmi ke PW NU Jatim, Bahas Pendidikan dan Masa Depan Jatim
Pjs Bupati Sidoarjo Ajak Siswa Teladani Akhlak Nabi Muhammad
Pj Gubernur Adhy : KEK Singhasari Unggul dengan Layanan Digital Terintegrasi
LKBB Banyuwangi 2024, Ajang Disiplin dan Kekompakan Siswa
Workshop AI untuk Pendidik SD di Bangkalan
Viral! Guru SMP 1 Kembangbahu Lamongan Aniaya Siswa di Kelas
Kreativitas dan Kewirausahaan, Outing Class Siswa SD Al Muslim ke Sult Cafe
Despendikbud dan Kapolres Madiun Kolaborasi Gelar Lomba Polisi Cilik se-Kabupaten
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 2 Oktober 2024 - 05:26 WIB

Khofifah – Emil Silaturahmi ke PW NU Jatim, Bahas Pendidikan dan Masa Depan Jatim

Selasa, 1 Oktober 2024 - 22:35 WIB

Pjs Bupati Sidoarjo Ajak Siswa Teladani Akhlak Nabi Muhammad

Jumat, 27 September 2024 - 18:24 WIB

Pj Gubernur Adhy : KEK Singhasari Unggul dengan Layanan Digital Terintegrasi

Kamis, 26 September 2024 - 07:51 WIB

LKBB Banyuwangi 2024, Ajang Disiplin dan Kekompakan Siswa

Rabu, 25 September 2024 - 09:48 WIB

Workshop AI untuk Pendidik SD di Bangkalan

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB