LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) pada Kamis pagi (15/8) di Lapangan Desa Dermolemahbang, Kecamatan Sarirejo. Kepala DKPP Kabupaten Lamongan, Mohammad Wahyudi, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan di Kabupaten Lamongan, serta menyambut perayaan HUT RI.
Kegiatan ini menjadi penting karena Kecamatan Sarirejo mengalami gagal panen pada musim tanam kedua akibat fenomena El Nino.
“GPM ini dirancang untuk mengatasi fluktuasi harga dan pasokan pangan, terutama di wilayah yang terkena dampak gagal panen, seperti Kecamatan Sarirejo,” ungkap Wahyudi saat acara pembukaan.
Wahyudi berharap bahwa GPM dapat mempermudah masyarakat Lamongan untuk mendapatkan bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau dan mudah diakses.
Pada acara GPM pagi ini, tersedia 22 jenis komoditas pangan, termasuk beras SPHP sebanyak 2 ton dengan harga 56 ribu rupiah per 5 kg, minyak goreng kita sebanyak 150 liter dengan harga 14 ribu rupiah per liter, bawang merah 50 kilogram dengan harga 16 ribu rupiah per kilogram, cabai rawit merah 20 kilogram dengan harga 50 ribu rupiah per kilogram, serta gula pasir KTM sebanyak 150 kilogram dengan harga 16 ribu rupiah.
“GPM menawarkan bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau dan kualitas yang baik. Untuk perbandingan, harga beras di pasar pada 15 Agustus 2024 masih berkisar di 62.500 rupiah per 5 kg,” tambah Wahyudi.