DLH Kabupaten Madiun Adakan Pembinaan dan Asisten Calon Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi

MADIUN, RadarBangsa.co.id – Adiwiyata adalah penghargaan yang diberikan oleh pemerintah kepada sekolah yang berhasil melaksanakan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup, yang diatur dalam peraturan menteri lingkungan hidup dan kehutanan Republik Indonesia nomer 53 tahun 2019 tentang penghargaan Adiwiyata.

Dinas lingkungan hidup (DLH) Kabupaten Madiun, adakan pembinaan dan asistensi calon Sekolah adiwiyata tingkat Provinsi, bertempat di Gedung Eka kapti lantai 2 pusat pemerintahan (PUSPEM) Kabupaten Madiun.

Bacaan Lainnya

Dalam kegiatan ini DLH Kabupaten Madiun menghadirkan narasumber dari sekolah Adiwiyata Tingkat Mandiri,yaitu Sekolah MIN 2 Madiun Dina Dwi Lestari dan Yeti Nur Setyo Wati.

Adapun pesertanya dari 25 lembaga sekolah yang sudah masuk Adiwiyata tingkat kabupaten, masing-masing sekolah diwakili 2 orang yang mengikuti pembinaan Asistensi calon sekolah Adiwiyata tingkat propinsi tahun 2023.

Plt Kepala Bidang tata lingkungan Dinas lingkungan Hidup Ir. Edy Bintardjo, MTP, memimpin kegiatan pembinaan dan asistensi calon sekolah tahun 2023, yang di hadiri oleh tim pembina adiwiyata.

“Program adiwiyata bukanlah lomba namun merupakan pengakuan terhadap sekolah peduli dan berbudaya lingkungan. Sekolah atau madrasah Adiwiyata bercirikan sekolah yng bersih, teduh, efisien dalam menggunakan kertas, air dan listrik”, tegas Achmad Kadariswan, MT.

Tujuan program Adiwiyata adalah menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, yakni guru, karyawan dan pelajar, sehingga di kemudian hari semua warga sekolah turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Kedepannya, semakin banyaknya sekolah yang menerapkan gerakan PBLHS dan mendapatkan penghargaan Adiwiyata maka pengelolaan lingkungan di sekolah akan semakin baik. Semangat Adiwiyata yang tumbuh di sekolah nantinya bisa ditularkan dan menjadi pelopor bagi warga masyarakat disekitar sekolah untuk turut serta dalam pengelolaan lingkungan dan lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan. “Sehingga nantinya gerakan PBLHS ini tidak hanya di lingkungan sekolah saja bisa melebar ke-skala lokal bahkan sampai global dan kelestarian lingkungan akan terjaga dengan baik, berkelanjutan khususnya di wilayah Kabupaten Madiun ” harap kepala DLH kabupaten Madiun Ir. Edy Bintardjo,MTP saat ditemui di ruang kerjanya.

Sementara Riswan juga menjelaskan bahwa ada empat kebijakan yang perlu dilakukan terkait program sekolah Adiwiyata tersebut yaitu pertama berkaitan dengan kebijakan berwawasan lingkungan, kedua pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, ketiga kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, dan keempat pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan.

“Misal dilihat dari ada atau tidaknya sarana fisik pendukung, seperti mempunyai tempat sampah disetiap tempat,memiliki taman yang ditumbuhi berbagai bunga, kantin sehat dan sebagainya,” pungkas Plt Kabid Tata Lingkungan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *