Dokter Sunardi Ditembak Mati, Langkah Densus 88 Sudah Sesuai SOP

- Redaksi

Sabtu, 12 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rumah tersangka teroris dokter Sunardi

Rumah tersangka teroris dokter Sunardi

JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Dokter Sunardi, tersangka teroris ditembak mati oleh tim Densus 88 Antiteror Polri. Sunardi diketahui membuka praktik di rumahnya di RT 03/RW 07 Kampung Bangunharjo, Kelurahan Gayam, Kabupaten Sukoharjo.

Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur bin Ali Mahdi Al Hamid mengaku sepakat dengan apa yang dilakukan Densus 88 dalam memberantas terorisme bagian dari kejahatan luar biasa (extraordinary crime).

“Ini tidak kepingin tercium mata rantainya. Jadi kalau Densus 88 melakukan tindakan, karena memang extraordinary. Jadi saya sepakat dengan apa yang dilakukan oleh Densus, tindakannya, saya sangat sepakat sekali,” tegas Habib Syakur, hari ini. Sabtu, (12/3/2022).

Menurutnya, langkah-langkah Densus 88 sudah tepat apalagi ada perlawanan dari tersangka teroris tersebut.

Baca Juga  Bukti Komitmen Ketua KPK Berantas Korupsi, OTT Bupati Meranti

“Kalau ada perlawanan ya harus dilawan. Densus kalau mengintai sasaran kan tidak sembarangan, jadi sudah diteliti betul. Diamati betul kapan harus ditangkap,” lugasnya.

Habib Syakur pun mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia supaya mendukung perjuangan pergerakan Densus 88 untuk menumpas terorisme dan radikalisme.

Ia juga menyindir para kelompok radikal yang selalu memberikan pembelaan diri kepada pengikutnya (tersangka teroris). Dengan dasar menyudutkan dari sisi kemanusiaan yang akhirnya disimpulkan Densus itu tidak manusiawi karena mengambil sikap dan tindakan.

“Padahal sangat manusiawi, karena Densus melindungi seluruh dari sekian ratus juta rakyat Indonesia. Dan ini sebetulnya semua yang membuat narasi membusukkan Densus itu kan elemen-elemen dari ormas-ormas radikal yang bermuara ke Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca Juga  Warga Desa Taal Dihebohkan Beredarnya Isu Santet

“Karena Majelis Ulama ini kan selalu menyudutkan Densus dan BNPT dengan hal-hal dan dalih yang sangat emosional, mau menangnya sendiri dan seenaknya sendiri. Saya sepakat harus diselesaikan,” tegasnya.

Sementara itu, Pengamat Intelijen dan Keamanan Stanislaus Riyanta mengatakan, dirinya juga mendapatkan informasi bahwa, terduga teroris tersebut melakukan perlawanan dengan menabrakkan kendaraannya ke petugas dan ke rumah warga. Sehingga petugas melakukan tindakan agar tidak terjadi korban petugas dan masyarakat.

“Saya kira ini sudah sebuah SOP. Informasi yang diperoleh memang yang bersangkutan adalah bagian dari JI,” tandasnya..

Dikatakannya, perlu penjelasan kepada publik terkait peristiwa tersebut, jangan sampai publik justru menerima informasi yang tidak sesuai situasi di lapangan. Seperti munculnya narasi menyudutkan bahwa, dokter tersebut dibunuh, tidak melawan dan tidak membawa senjata.

Baca Juga  Hukum di Tengah Pandemi, Salah Satu Bentuk Reformasi

Di sisilain, terkait profesi SU sebagai dokter, Stanislaus menuturkan bahwa ideologi radikal bisa menyasar ke siapa pun.

“Ini sebenarnya bukan hal yang mengejutkan. Bahkan, sempat ada (terduga teroris) yang ditangkap berlatar dosen, pegawai BUMN, PNS, dan lain-lain,” ucapnya lagi.

Dari kasus-kasus tersebut, Stanislaus menuturkan bahwa pola-pola jaringan JI telah berubah. Organisasi itu sekarang lebih inklusif.

Menurut dia, perubahan pola merupakan strategi mereka supaya lebih diterima masyarakat.

Selain itu, perubahan tersebut dimaksudkan agar aktivitas kelompok tersebut tidak mudah dipantau dan untuk memudahkan dalam penggalangan dana.

Berita Terkait

Kebakaran Hutan Melanda Kabupaten Bondowoso, Upaya Pemadaman Masih Berlanjut
Paslon Deny-Mudawamah Dapat Dukungan Mantan Kades
Pedagang Pasar Krian Terima Bantuan Sembako dari Baznas Sidoarjo Pasca Kebakaran
Di Perintah Kyai, Mas Deny Selamatkan Demokrasi Kediri
Mas Deny Sambang Dusun Plosok Kabupaten
Griliya di Kampung, Mas Deny Jaring Aspirasi Petani
Laporan Kecurangan Pilkada Kediri, Akhirnya Mental Lagi
Viral! Guru SMP 1 Kembangbahu Lamongan Aniaya Siswa di Kelas

Berita Terkait

Kamis, 10 Oktober 2024 - 15:20 WIB

Kebakaran Hutan Melanda Kabupaten Bondowoso, Upaya Pemadaman Masih Berlanjut

Selasa, 8 Oktober 2024 - 19:51 WIB

Paslon Deny-Mudawamah Dapat Dukungan Mantan Kades

Senin, 7 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Pedagang Pasar Krian Terima Bantuan Sembako dari Baznas Sidoarjo Pasca Kebakaran

Selasa, 1 Oktober 2024 - 18:51 WIB

Di Perintah Kyai, Mas Deny Selamatkan Demokrasi Kediri

Senin, 30 September 2024 - 23:43 WIB

Mas Deny Sambang Dusun Plosok Kabupaten

Berita Terbaru