MOJOKERTO, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) berhasil menyelesaikan pembangunan Jembatan Sugeng yang menghubungkan Desa Sugeng, Kecamatan Trawas, dengan Desa Kesemen, Kecamatan Ngoro.
Pada Jumat pagi, 24 Februari 2024, sekitar pukul 10.00 WIB, jembatan penting ini secara resmi diresmikan oleh Bupati Mojokerto, dr. Ikfina Fahmawati. Acara peresmian juga dirangkaikan dengan penyerahan simbolis SPPT PBB – P2 kepada Kepala Desa Sugeng, Mismandono, yang mewakili seluruh Kepala Desa di Kabupaten Mojokerto, sebagai apresiasi atas kesadaran dalam membayar Pajak PBB pada tahun 2024.
Dalam sambutan, Bupati Ikfina menegaskan bahwa pembangunan ini menggunakan dana APBD yang berasal dari pajak yang dibayarkan oleh masyarakat Kabupaten Mojokerto. “Ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Mojokerto terhadap pembangunan infrastruktur yang sangat diperlukan oleh masyarakat untuk meningkatkan perekonomian dan memperlancar roda ekonomi,” ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas PUPR, Ir. Rinaldi Rizal Sabirin, ST, MBA, melalui Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kabupaten Mojokerto, Henry Surya, menjelaskan bahwa pembangunan jembatan Sugeng telah selesai pada akhir November tahun sebelumnya. “Dengan anggaran sebesar Rp. 4.919.975.000,00 dan waktu pekerjaan selama 180 hari kalender, mulai 30 Mei hingga 25 November 2023, jembatan dengan volume 27,00m x 7,10m ini berhasil dibangun,” jelasnya.
Henry Surya menambahkan bahwa proyek pembangunan ini menunjukkan progres positif dan pengerjaannya sesuai dengan yang diharapkan, sehingga dapat melayani pengguna jalan sepanjang tahun.
“Sebelumnya, saat sungai meluap, jembatan penghubung Desa Sugeng Kecamatan Trawas dan Desa Kesemen Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto tidak dapat dilalui,” tambahnya.
Kepala Desa Sugeng, Mismandono, menyatakan rasa syukurnya kepada Bupati Mojokerto dan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan jembatan ini. Ia berharap bahwa pembangunan jembatan tersebut akan meningkatkan perekonomian masyarakat dan membuka potensi wisata baru bagi desa mereka.
“Dengan pembangunan jembatan penghubung ini, kami berharap Desa Sugeng dapat menjadi ikon wisata baru dan mandiri serta memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat kami,” ucap Mismandono dengan senyum di wajahnya.