SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Sejumlah Dosen dan Mahasiwa ITS yang tergabung dalam Tim KKN Tematik (KKNT) Rintis Kafetaria halal kepada mitra yang menjajakan dagangannya di Kafetaria Informatika dan Kantin Perpustakaan ITS. Kegiatan tersebut berlangsung selama enam hari dimulai sejak 10 Agustus 2020 dan berakhir pada 15 Agustus 2020.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 6 dosen dan 10 mahasiswa Departemen Teknik Informatika ITS serta 11 mitra yang terdaftar dalam pelatihan halal. Mitra tersebut diantaranya Vivi Luthfiaty, Edy Lukito, Abdul Soleh, Eva Mursidah, Hari Pramono, Marsudiyana, Soleh, Muhammad Khoirul Anam, Herlin, Iis Triwiji Astuti dan Dwi M.
“Program ini bertujuan memberikan sosialisasi seputar kajian halal kepada mitra yang menjajakan danganganya di Kafetaria Informatika dan Kantin Perpustakaan ITS mengingat mayoritas pembeli beragama islam dan belum adanya sertifikat halal yang dikeluarkan pihak ITS bagi mitra yang bersangkutan,” kata Adhatus Solichah Ahmadiyah, S.Kom, M.Sc. Dosen Teknik Informatika ITS.
Dikatakan, program pelatihan halal ini dilaksanakan dengan memanfaatkan platform Whatsapp Group dan juga Zoom sebagai media berkomunikasi dan penyaluran informasi. Kegiatan ini diawali dengan pendaftaran pelatihan yang dilakukan oleh mahasiswa dan pemberian materi oleh dosen.
Selama enam hari, mitra diberikan materi tentang halal, haram, dan najis dilajutkan dengan materi tentang pengenalan titik kritis bahan pangan dan tentang sistem jaminan halal. Selain materi dasar, dua materi pengayaan yang diberikan adalah tentang keuangan syariah dan pemanfaatan teknologi informasi.
“Alhamdulillah, setelah mengikuti pelatihan halal ini, pengetahuan saya tentang halal dan haram menjadi bertambah, baik itu tentang bahan makanan mentah, bahan baku pendukung, dan kemasan.
Selain itu pengetahuan saya menjadi lebih mendalam dalam memilih bahan baku halal yang jelas urutan kehalalannya, memilih kemasan yang jelas kehalalannya, menjaga proses produksi dari hal-hal yang haram, serta mengetahui syarat produksi makanan yang ditetapkan harus mendapat izin edar dan label halal, ” ujar Herlin salah satu peserta program pelatihan halal ITS.
Sebagai tindak lanjut kegiatan ini, mitra mendapatkan QR code sebagai mitra binaan Pusat Kajian Halal ITS dan pendampingan pengurusan sertifikasi halal. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kepedulian dan ketersediaan menu halal di kawasan kampus ITS.
(RB)