KENDAL,RadarBangsa.co.id – Anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mengalami lonjakan signifikan pada tahun 2026. Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp335 triliun, naik hampir lima kali lipat dibandingkan tahun 2025 yang sebesar Rp71 triliun.
Kebijakan peningkatan anggaran tersebut diungkapkan Anggota Komisi IX DPR RI, Muh Haris, dalam kegiatan Sosialisasi Program MBG yang digelar di Gedung Paripurna DPRD Kabupaten Kendal, Minggu (11/10/2025).
Menurut Haris, kenaikan anggaran tersebut menunjukkan keseriusan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam memperluas cakupan program dan memastikan pemerataan gizi bagi masyarakat, terutama anak-anak usia sekolah.
“Peningkatan dari Rp71 triliun menjadi Rp335 triliun bukan sekadar lonjakan angka. Ini adalah bentuk investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa, baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi,” ujar Haris di hadapan peserta sosialisasi.
Ia menjelaskan, pada tahun pertama pelaksanaan (2025), fokus Program MBG adalah membangun sistem distribusi, rantai pasok, dan mekanisme pelaksanaan di tingkat sekolah dan daerah. Sementara pada 2026, pemerintah menargetkan perluasan jangkauan program hingga seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
“Kalau 2025 kita siapkan pondasinya, maka 2026 adalah tahun akselerasi. Pemerintah ingin seluruh anak Indonesia bisa menikmati makanan bergizi setiap hari sekolah,” katanya.
Selain memperluas jangkauan, Haris menekankan bahwa kenaikan anggaran juga diharapkan berdampak pada sektor ekonomi rakyat kecil. Program ini melibatkan petani, peternak, nelayan, dan pelaku UMKM sebagai penyedia bahan pangan lokal.
“Program ini tidak hanya berhenti di piring anak sekolah, tapi juga menggerakkan ekonomi desa. Dari dapur sekolah, ladang, hingga pasar rakyat, semuanya dihidupkan,” jelasnya.
Meski begitu, Haris mengingatkan pentingnya pengawasan dan transparansi dalam penggunaan dana besar tersebut agar tepat sasaran dan berkelanjutan.
“Dengan anggaran sebesar itu, tata kelola harus kuat. Jangan sampai semangat baik ini terganggu oleh lemahnya pengawasan,” tegasnya.
Penulis : Rob
Editor : Arifin Zaenul