KEDIRI, RadarBangsa.co.id – Anggota DPRD Kabupaten Kediri dari PKS (Partai Keadilan Sejahtera), Reni Ramawati, mengaku prihatin atas banyaknya usulan program pembangunan dari pemerintah desa dalam Musrenbangcam (Musyawarah rencana pembangunan tingkat kecamatan) yang mayoritas hampir sama dengan tahun sebelumnya.
Hal itu diungkapkan anggota dewan yang akrab disapa Mbak Reni seusai mengikuti kegiatan Musrenbangcam di aula Kantor Kecamatan Ngadiluwih, Rabu (09/02/02). Menurutnya, permasalahan ini disebabkan oleh kurang jelasnya komunikasi terkait rencana program prioritas kabupaten dari Bappeda kepada pemdes. Sehingga karena dalam pelaksanaan Musrenbangcam setiap tahun hampir semua desa kembali mengusulkan rencana pembangunan yang sama atau serupa dengan usulan pada Musrenbangcam tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah kegiatan Musrenbangcam di Kecamatan Ngadiluwih hari ini telah terlaksana dengan lancar. Kalau diamati, hari ini banyak sekali program-program yang diusulkan dari tahun sebelumnya tetapi belum terealisasi hingga saat ini. Dan itu kembali masuk dalam usulan-usulan pada Musrenbangcam tahun ini lagi,” ujar Mbak Reni.
Anggota DPRD Dapil Kabupaten Kediri V ini berharap kedepan semua hasil dari Musrenbang yang disetujui (ACC) atau yang tidak di-ACC, oleh Bappeda diinfokan kepada pengusul, sehingga pemerintah desa bisa mengetahui usulannya telah disetujui atau tidak.
“Kalau hal itu dilakukan, sehingga program-program yang belum di-ACC dapat ditulis kembali oleh pemerintah desa menjadi usulan pada Musrenbang tahun berikutnya seperti hari ini,” ulas pengusaha sukses di bidang produsen kubah masjid (PT. Anugerah Kubah Indonesia).
Mbak Reni juga meminta kepada Bappeda untuk melakukan sosialisasi tentang criteria rencana pembangunan tahun mendatang, sehingga usulan-usulan dari para kepala desa tidak menjadi sia-sia, karena mereka akan menyesuaikan dengan rencana prioritas dari Pemerintah Kabupaten Kediri.
“Bappeda seharusnya melakukan sosialisasi sendiri terkait criteria yang di-ACC itu seperti apa, agar setiap usulan itu tidak sia-sia. Karena setiap tahun pemerintah desa mengusulkan rencana pembangunan di desanya selalu saja ditolak. Seharusnya kalau tidak di-ACC itu dicoret dan diinfokan, agar tidak diajukan lagi pada Musrenbang tahun berikutnya,” pesan Mbak Reni.