![Bupati Sidoarjo Achmad Muhdlor Ali. S i p saat hadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD [IST]](https://radarbangsa.co.id/wp-content/uploads/2021/04/sidoarjo-23.jpeg)
SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Pelaksanaan program Universal Health Coverage (UHC) alias biaya pengobatan gratis bagi warga Sidoarjo sepertinya bakal terhambat karena masih menunggu selesainya proses pencetakan kartu kepesertaan.
“DPRD yang usul dibuatkan begitu supaya mereka bisa mengklaim ini juga hasil kerja saya. Kalau nggak gitu katanya nanti karyanya tidak kelihatan dong,” sebut Bupati Sidoarjo, Achmad Muhdlor Ali yang ditemui usai mengikuti Rapat Paripurna di DPRD setempat, Selasa (20//04/2021) sore tadi.
Ditambahkannya, sampai saat ini pelaksanaan program UHC ini sudah selesai dan tinggal pada masalah persiapan-persiapan tadi, termasuk pembuatan kartu kepesertaan yang diminta institusi wakil rakyat itu.
Rencananya, pada Minggu (25/04/2021) nanti pihak Pemkab akan melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) atau kesepakatan kerjasama dengan pihak BPJS Kesehatan cabang Sidoarjo.
Program UHC ini sendiri merupakan pengejawentahan dari janji politik duet pimpinan Kabupaten Sidoarjo Muhdlor-Subandi di masa kampanye lalu untuk menggratiskan iuran BPJS khusus kelas 3 bagi warga Sidoarjo.
Untuk itu, Pemkab sudah menyediakan anggaran sedikitnya Rp 14 Miliar/bulan untuk membayar iuran peserta BPJS kelas 3 bagi warga ber-KTP Sidoarjo. “Ya segitu, dihitung sendiri saja berapa kalau setahun,” pungkas Gus Muhdlor.
Sementara itu, Ketua DPRD Sidoarjo, Usman yang mendampingi bupati saat diwawancarai tak memberikan jawaban atas pertanyaan wartawan terkait usulan pencantuman logo DPRD di kartu kepersertaan UHC tersebut.
(Ries)
