Drone Kedelai di Bangkalan, Harapan Baru Gubernur Khofifah

- Redaksi

Kamis, 25 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat uji coba  melakukan penanaman kedelai dengan menggunakan drone di lahan seluas 3,5 hektar di Desa Dlemer

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat uji coba melakukan penanaman kedelai dengan menggunakan drone di lahan seluas 3,5 hektar di Desa Dlemer

BANGKALAN, RadarBangsa.co.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melakukan penanaman kedelai dengan menggunakan drone di lahan seluas 3,5 hektar di Desa Dlemer, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan pada Rabu (24/1).

Penanaman melalui teknologi udara ini merupakan bagian dari Gerakan Swasembada Kedelai dengan Teknologi Smart Precision Farming dan Pupuk Bio Organik Attapulgite. Metode ini terbukti lebih efisien dibandingkan dengan proses manual.

Menurut Gubernur Khofifah, penanaman kedelai dengan drone merupakan harapan baru, terutama di daerah yang sebelumnya selama 25 tahun menjadi lahan tidur. Setelah diolah selama 5 hari, lahan tersebut siap untuk ditanami benih kedelai.

Baca Juga  Ajang Pilpres 2024, Rocky Gerung : Arena Pertempuran Oligarki

Proses penanaman kedelai menggunakan drone ini dilakukan dengan kerjasama bersama PT Hudson Global Indonesia. Durasi penanamannya hanya memerlukan waktu 10-15 menit per hektar, jauh lebih cepat daripada proses manual yang seringkali memakan waktu lebih dari sehari.

Baca Juga  Kalapas Kelas II A pamekasan, Ingin Wujudkan Birokrasi Transparan

Selain itu, Gubernur Khofifah juga menyoroti aspek biaya yang lebih terjangkau. Biaya yang dikeluarkan untuk penanaman menggunakan drone ini mencapai sekitar Rp150 ribu, yang jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan metode manual yang memerlukan anggaran hampir Rp2 juta.

“Ini menjadi harapan baru bagi produktivitas lahan yang ideal. Ini luar biasa dengan smart farming yang presisi, mengingat kebutuhan teknologi di sektor pertanian menjadi semakin penting,” ujar Gubernur Khofifah.

Baca Juga  KPPU dan Pemprov Jatim Teken Nota Kesepakatan, Ini Tujuanya

Gubernur Khofifah berharap bahwa keberhasilan metode ini dapat diaplikasikan di desa-desa lain di Bangkalan dan Jawa Timur. Dengan demikian, visi Bangkalan sebagai sentra kedelai nasional dapat tercapai.

“Mudah-mudahan ini akan menjadi referensi bagi desa-desa lain, tidak hanya di Bangkalan tetapi juga di daerah-daerah lain di Jawa Timur,” tambahnya dengan harapan.

Berita Terkait

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku
DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Buka Orientasi PPPK Angkatan 101-110

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 10:51 WIB

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB