LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Sebanyak dua belas desa dan kelurahan di Kabupaten Lamongan berhasil meraih penghargaan Desa/Kelurahan Bersih dan Lestari (Berseri) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Penghargaan tersebut diberikan pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024 tingkat Provinsi Jawa Timur, yang diselenggarakan di Taman Pandan Wilis, Desa Werungotok, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, Rabu (9/10/2024).
Pada penghargaan ini, berbagai kategori diberikan kepada desa dan kelurahan di Lamongan berdasarkan pencapaian dalam bidang lingkungan. Untuk kategori pratama, delapan desa yang berhasil meraih penghargaan adalah Desa Kediren dari Kecamatan Kalitengah, Desa Banyubang dari Kecamatan Solokuro, Desa Tunggul dari Kecamatan Paciran, Desa Porodeso dari Kecamatan Sekaran, Desa Pandanpancur dari Kecamatan Deket, Desa Simbatan dari Kecamatan Sarirejo, Desa Pelang dari Kecamatan Kembangbahu, dan Desa Klagensrampat dari Kecamatan Maduran.
Sementara itu, tiga desa yang meraih penghargaan Desa Berseri kategori madya adalah Desa Plosowahyu dan Desa Rancangkencono dari Kecamatan Lamongan, serta Desa Mertani dari Kecamatan Karanggeneng. Sedangkan penghargaan Desa Berseri kategori mandiri diraih oleh Kelurahan Tlogoanyar dari Kecamatan Lamongan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan, Andhy Kurniawan, menyampaikan rasa syukur atas prestasi yang diraih oleh desa-desa di wilayahnya. “Alhamdulillah, tahun ini ada dua belas desa dan kelurahan yang berhasil menjadi Desa Berseri Jawa Timur. Hingga saat ini, total ada 44 desa/kelurahan yang sudah menjadi Desa Berseri,” ujarnya.
Andhy menjelaskan bahwa penghargaan ini didapatkan berdasarkan penilaian terhadap berbagai aspek pengelolaan lingkungan. Aspek-aspek tersebut meliputi pengelolaan sampah, ruang terbuka hijau (RTH), penghijauan, konservasi sumber daya air, penggunaan energi baru terbarukan, serta kebersihan lingkungan di tingkat RT/RW, kantor desa, atau kelurahan.
“Seluruh desa dan kelurahan yang mendapat penghargaan ini telah melalui seleksi ketat di tingkat kabupaten, serta dinilai administrasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Setelah itu, desa dan kelurahan tersebut lolos untuk penilaian lapangan,” jelasnya lebih lanjut.
Salah satu desa yang menonjol dalam penghargaan ini adalah Kelurahan Tlogoanyar dari Kecamatan Lamongan, yang meraih kategori mandiri. Capaian dalam kategori mandiri menunjukkan bahwa kelurahan ini memiliki kemampuan yang baik dalam pengelolaan lingkungan hidup di seluruh RT di wilayahnya. “Selain memenuhi semua komponen penilaian, Kelurahan Tlogoanyar memiliki inovasi unik dalam pengelolaan sampah, yaitu dengan memanfaatkan maggot sebagai solusi pengelolaan limbah organik,” ungkap Andhy.
Selain itu, Desa Mertani juga menjadi sorotan karena masuk dalam sepuluh besar desa terbaik di Jawa Timur. Prestasi ini didukung oleh inovasi pertanian rendah emisi yang diusung oleh desa tersebut, yaitu dengan menanam lebih dari 150 pohon mangga. “Inovasi ini tidak hanya berkontribusi pada ketahanan pangan, tetapi juga memberikan potensi omset yang signifikan bagi desa. Hasil penjualan dari tanaman mangga ini dikelola oleh kas desa, dengan pendapatan yang bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah,” terangnya.
Dengan prestasi ini, Kabupaten Lamongan semakin menegaskan komitmennya terhadap upaya pelestarian lingkungan hidup. Penghargaan Desa Berseri menjadi bukti nyata bahwa inovasi dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan dapat membawa manfaat besar bagi desa dan kelurahan, serta meningkatkan kualitas hidup warga di Kabupaten Lamongan.
Gebrakan yang dilakukan oleh desa-desa ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain di Indonesia, sehingga semakin banyak daerah yang terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan untuk masa depan yang lebih baik.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin