Dua Oknum Polisi Semarang Diperiksa Propam Usai Terlibat Pemerasan

- Redaksi

Minggu, 2 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (net)

Ilustrasi (net)

SEMARANG, RadarBangsa.co.id – Kasus pemerasan yang melibatkan dua anggota Polrestabes Semarang kembali mencoreng citra kepolisian. Dua oknum polisi tersebut, yang diketahui berinisial Aiptu K dan Aipda R, kedapatan memeras dua remaja di kawasan Semarang Utara. Peristiwa ini kini sedang ditangani oleh Propam Polrestabes Semarang.

Pemerasan ini terjadi pada Jumat malam (31/1/2025) sekitar pukul 21.00 WIB, ketika dua remaja, MR yang merupakan warga Ngaliyan dan MM yang berasal dari Semarang Utara, sedang nongkrong. Tiba-tiba, mereka dihampiri oleh dua polisi yang sedang berada dalam mobil merah, diduga bersama seorang warga sipil berinisial S.

Menurut saksi mata, Egro, kejadian tersebut bermula saat ia dan warga sekitar mendengar teriakan seorang perempuan yang meminta tolong dari dalam mobil tersebut. “Yang perempuan gondeli (pegangan erat, red), keseret dan minta tolong, terus kami fokus ke yang minta tolong,” ujar Egro. Mobil yang berhenti nyaris diamuk massa itu akhirnya memicu warga untuk mendekat dan melakukan interogasi terhadap dua oknum polisi yang ada di dalamnya.

Salah satu polisi dalam video yang viral itu ditanya oleh warga tentang kartu tanda anggota kepolisian. Setelah dipaksa, kedua polisi itu keluar dari mobil dan menunjukkan kartu anggota mereka. Salah satu saksi mendengar bahwa korban dimintai uang sebesar Rp 2 juta oleh pelaku. “Katanya uangnya minta Rp 2 jutaan,” tambah Egro. Warga yang geram sempat mengancam akan menembak para pelaku, namun akhirnya mereka berhasil diamankan.

Keadaan semakin tegang ketika pengemudi mobil, yang ternyata adalah salah satu oknum polisi, sempat menolak untuk keluar. Namun, setelah dihadang warga dan memakai masker, akhirnya ia dan rekannya turun dan diinterogasi lebih lanjut. Setelah mendapat laporan dari warga, pihak kepolisian langsung bergerak cepat dan mengamankan para pelaku.

Kasi Humas Polrestabes Semarang, Kompol Agung Setyabudi, menegaskan bahwa kasus ini sudah dalam penanganan Propam Polrestabes Semarang. “Kasus ini masih dalam pemeriksaan oleh Propam Polrestabes Semarang,” ujarnya.

Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengungkap secara jelas peran dan tindakan para oknum polisi ini, yang kembali mencoreng nama baik institusi kepolisian.

Penulis : Hose

Editor : CsKreasindo

Sumber Berita : rri

Berita Terkait

Kasus Isa Zega Makin Kompleks, Pemerasan Jadi Tuduhan Baru
Kacau! Dokumen Rahasia Negara Malah Dijual ke Rongsokan, Oknum Pegawai di Lamongan Terancam Diproses Hukum
Kantor Ditjen Migas Digeledah Kejagung – RadarBangsa Lamongan
Pabrik Miras Oplosan di Mojokerto Digerebek, Pasutri Ditangkap
Ketua DPRD Asahan Kecam Keras Penebangan Liar di DAS HGU PT Bridgestone
Setelah Aksi Blokade, Pengusaha Galian C Perbaiki Jalan Desa Tanjung Alam Asahan
Motor Curian di Lamongan Kembali ke Pemiliknya, Polsek Kembangbahu dan Polsek Tikung Bergerak Cepat
FGD di Unidha Malang, RUU KUHAP Perlu Ditunda untuk Kajian Lebih Mendalam
Dua Oknum Polisi Semarang Diperiksa Propam Usai Terlibat Pemerasan

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 06:01 WIB

Kasus Isa Zega Makin Kompleks, Pemerasan Jadi Tuduhan Baru

Selasa, 11 Februari 2025 - 15:57 WIB

Kacau! Dokumen Rahasia Negara Malah Dijual ke Rongsokan, Oknum Pegawai di Lamongan Terancam Diproses Hukum

Selasa, 11 Februari 2025 - 11:46 WIB

Kantor Ditjen Migas Digeledah Kejagung – RadarBangsa Lamongan

Selasa, 11 Februari 2025 - 11:26 WIB

Pabrik Miras Oplosan di Mojokerto Digerebek, Pasutri Ditangkap

Senin, 10 Februari 2025 - 19:27 WIB

Ketua DPRD Asahan Kecam Keras Penebangan Liar di DAS HGU PT Bridgestone

Berita Terbaru

Plt Bupati Sidoarjo, H. Subandi, SH, M.Kn (ist)

Politik - Pemerintahan

RKPD 2026 Sidoarjo, Masukan DPRD Jadi Perhatian

Rabu, 12 Feb 2025 - 07:28 WIB

Isa Zega

Hukum - Kriminal

Kasus Isa Zega Makin Kompleks, Pemerasan Jadi Tuduhan Baru

Rabu, 12 Feb 2025 - 06:01 WIB