Dukung Iklim Investasi Riau, PLN Penuhi Kebutuhan Listrik Perusahaan Pengolahan Porang

- Redaksi

Selasa, 10 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peralatan Pln (IST)

Peralatan Pln (IST)

SIAK, RadarBangsa.co.id – PT PLN (Persero) mendukung peningkatan kinerja ekspor nasional dengan memenuhi kebutuhan listrik industri pengolahan porang dan turunannya. Hal tersebut tercermin melalui penyambungan baru listrik pada PT Mitra Porang Nusantara Daya 197 kilovolt ampere (kVA) dan perubahan daya dari 10,6 kVA menjadi 197 kVA.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (UIWRKR) Hartono mengatakan daya mampu listrik di Riau mencapai 1.066,9 megawatt (MW) dan beban puncak 942 MW. Hal tersebut menandakan Provinsi Riau memiliki daya surplus sebesar 124,9 MW.

“Dengan kondisi ini kami harapkan para investor tidak perlu meragukan ketersediaan pasokan listrik di Provinsi Riau,” ujar Hartono.

Listrik sebagai energi dasar yang mendukung produktivitas, akan sangat membantu peningkatan kapasitas industri. Dalam hal ini, peningkatan produksi pengolahan porang.

Hartono menambahkan, saat ini porang merupakan salah satu komoditas yang menjadi primadona dan sangat terbuka pasarnya baik didalam maupun luar negeri.

“Dengan adanya pabrik porang yang akan beroperasi menggunakan listrik PLN di Provinsi Riau, tentu akan sangat dinantikan oleh para petani porang baik yang berada di Riau maupun provinsi tetangga,” pungkasnya.

Direktur PT Mitra Porang Nusantara Ryan Adidharma Audwinto mengapresiasi proses penyambungan baru dan permohonan tambah daya yang dilakukan PLN.

“Kami berterima kasih atas pelayanan yang diberikan PLN karena dengan kondisi saat ini listrik di pabrik pengolahan porang ini telah tercukupi untuk bisa beroperasi pada bulan Mei setelah lebaran,” kata Ryan.

Saat ini, PT Mitra Porang Nusantara memiliki kapasitas 50 ton umbi segar dan memproduksi olahan Porang menjadi kripik ( chips) ataupun tepung ( powder) yang diekspor ke beberapa negara tujuan seperti Thailand, Vietnam, China juga Australia.

“Ke depan kami berencana jika supply bahan baku cukup maka akan mengembangkan pengolahan porang menjadi barang jadi seperti mie, tahu atau beras yang sehat,” ujar Ryan.

Berita Terkait

Khofifah dan PP Muslimat NU Silaturahmi dengan Mendikdasmen, Tekankan Pengawasan Gadget dan MBG
Nurhadi Ajak Calon Jamaah Haji Kab Kediri Gerakan Hidup Sehat
Pemkab Sidoarjo Raih Penghargaan Kabupaten Terinovatif Tahun 2024 dalam Ajang IGA Award
Disnakerperin Madiun Siapkan Pelatihan Kerja untuk Warga melalui Dana DBHCHT di TA 2025
Satpol PP Kota Batu Sukses Tuntaskan Ratusan Pelanggaran Tipiring
Pemkab Lamongan Perkuat Kesiapsiagaan dengan Mitigasi Bencana Hidrometeorologi
Willgo Zainar Dilantik Sebagai Plt Dirut PT PAL Indonesia, Gantikan Kaharuddin Djenod
Peringatan HKN 2024, Pj Gubernur Jatim Adhy Tegaskan Komitmen Kesehatan
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:16 WIB

Khofifah dan PP Muslimat NU Silaturahmi dengan Mendikdasmen, Tekankan Pengawasan Gadget dan MBG

Kamis, 12 Desember 2024 - 14:00 WIB

Nurhadi Ajak Calon Jamaah Haji Kab Kediri Gerakan Hidup Sehat

Selasa, 10 Desember 2024 - 10:16 WIB

Pemkab Sidoarjo Raih Penghargaan Kabupaten Terinovatif Tahun 2024 dalam Ajang IGA Award

Sabtu, 7 Desember 2024 - 14:21 WIB

Disnakerperin Madiun Siapkan Pelatihan Kerja untuk Warga melalui Dana DBHCHT di TA 2025

Jumat, 6 Desember 2024 - 21:29 WIB

Satpol PP Kota Batu Sukses Tuntaskan Ratusan Pelanggaran Tipiring

Berita Terbaru

Ekonomi

Serap aspirasi masyarakat bersama Samuel J D Wattimena

Minggu, 15 Des 2024 - 11:46 WIB