Dukung Sikap Pemerintah, Lia Istifhama: Penolakan Atlet Israel Bukan Kebencian, Tapi Kemanusiaan

- Redaksi

Sabtu, 11 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama, menegaskan penolakan terhadap atlet Israel di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 sebagai bentuk konsistensi Indonesia membela kemanusiaan dan menolak penjajahan. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama, menegaskan penolakan terhadap atlet Israel di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 sebagai bentuk konsistensi Indonesia membela kemanusiaan dan menolak penjajahan. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Keputusan Federasi Senam Internasional (FIG) yang memastikan Israel tidak akan berpartisipasi dalam Artistic Gymnastics World Championship 2025 di Jakarta mendapat dukungan dari Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Dr. Lia Istifhama. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan semangat politik luar negeri Indonesia yang berpihak pada nilai kemanusiaan dan menolak segala bentuk penjajahan.

“Ini bukan sekadar keputusan politik, melainkan panggilan kemanusiaan. Setiap manusia berhak hidup bebas dari kekerasan dan penindasan. Menolak kehadiran Israel adalah bentuk perlawanan moral terhadap ketidakadilan global,” ujar Lia, Sabtu (11/10).

Senator yang akrab disapa Ning Lia ini menjelaskan, sikap Indonesia memiliki dasar kuat dalam konstitusi. Pembukaan UUD 1945 secara tegas menolak segala bentuk penjajahan di dunia. Prinsip itu, kata dia, menjadi pijakan moral sekaligus arah kebijakan luar negeri Indonesia sejak masa Presiden Soekarno.

“Konstitusi kita jelas menyebutkan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Itu bukan sekadar kalimat simbolik, tapi mandat moral bangsa yang harus dijaga,” tegasnya.

Lia menambahkan, berbagai regulasi nasional seperti Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian dan kebijakan Kementerian Luar Negeri juga memberi dasar hukum bagi pemerintah untuk menolak entitas dari negara yang melakukan pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia (HAM).

Ia menilai, sikap Indonesia konsisten dengan putusan sela Mahkamah Internasional (ICJ) yang menyerukan negara-negara anggota PBB mengambil langkah nyata terhadap Israel atas dugaan genosida terhadap warga sipil di Gaza.

“Penolakan terhadap atlet Israel adalah bagian dari sanksi moral global. Dunia olahraga tidak boleh netral terhadap kejahatan kemanusiaan. Jika Rusia bisa disanksi karena agresinya ke Ukraina, maka Israel seharusnya mendapat perlakuan yang sama,” ungkapnya.

Lia juga menegaskan bahwa langkah Indonesia tidak didorong oleh kebencian etnis atau agama, melainkan bentuk solidaritas terhadap bangsa Palestina yang terus mengalami penindasan.

“Ini bukan penolakan personal. Ini ekspresi solidaritas terhadap bangsa yang tertindas. Ketika kejahatan perang masih terjadi di Gaza, memberi ruang kepada Israel justru mencederai nurani kemanusiaan,” ujar putri ulama kharismatik KH Maskur Hasyim itu.

Senator yang dikenal aktif di isu kemanusiaan ini juga mengapresiasi konsistensi pemerintah Indonesia serta dukungan masyarakat luas, termasuk organisasi keagamaan seperti MUI, NU, dan Muhammadiyah, dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

“Dunia tidak boleh diam. Boikot adalah bentuk sanksi damai yang bermartabat. Dari sikap seperti inilah kita menjaga martabat kemanusiaan,” pungkas Lia Istifhama.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Disperinaker Bangkalan Cetak Wirausaha Baru Lewat Pelatihan Berbasis Masyarakat
Dorong Transparansi, Inspektorat Bangkalan Luncurkan Aplikasi KLIK AKU untuk Desa
Pemkab Bangkalan Perkuat Tata Kelola Program Keluarga Berencana Lewat Evaluasi TPK
Minat Jadi Guru Kian Rendah, Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama Dorong Solusi Nyata untuk Sejahterakan Pendidik
Warga Pamekasan Antusias Sambut Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama, Sosok dengan Ciri Kerudung Hijau
Dukung Rehabilitasi, Lia Istifhama Puji Kemensos dan Khofifah Bangun Harapan Bagi Korban Narkoba
Khofifah Apresiasi Sinergi Lintas Elemen di World Sight Day 2025, Bagikan 1.000 Kacamata Gratis untuk Pelajar
Dr. Muh Haris Dorong Kesadaran Ekologis Lewat Sosialisasi Infrastruktur Hijau di Kendal

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Disperinaker Bangkalan Cetak Wirausaha Baru Lewat Pelatihan Berbasis Masyarakat

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:00 WIB

Dorong Transparansi, Inspektorat Bangkalan Luncurkan Aplikasi KLIK AKU untuk Desa

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 18:53 WIB

Pemkab Bangkalan Perkuat Tata Kelola Program Keluarga Berencana Lewat Evaluasi TPK

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 18:19 WIB

Warga Pamekasan Antusias Sambut Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama, Sosok dengan Ciri Kerudung Hijau

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 18:02 WIB

Dukung Rehabilitasi, Lia Istifhama Puji Kemensos dan Khofifah Bangun Harapan Bagi Korban Narkoba

Berita Terbaru

Petugas Polsek Maduran bersama tim medis mengevakuasi jasad petani yang tewas diduga tersengat listrik jebakan tikus di area persawahan Desa Blumbang, Kecamatan Maduran, Lamongan, Jumat (10/10/2025). (Dok. Humas Polres Lamongan) (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Peristiwa

Petani di Lamongan Tewas Kesetrum Jebakan Tikus

Sabtu, 11 Okt 2025 - 19:15 WIB

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bangkalan, Jemmy Tria Sukmana, saat membuka kegiatan Pelatihan Berbasis Masyarakat (PBM) bidang Tata Rias dan Pengolahan Hasil Laut di Kantor Disperinaker Bangkalan, Selasa (8/10/2025). (DoK Foto Kmf/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Disperinaker Bangkalan Cetak Wirausaha Baru Lewat Pelatihan Berbasis Masyarakat

Sabtu, 11 Okt 2025 - 19:07 WIB

Plt. Inspektur Kabupaten Bangkalan, Ahmat Hafid, saat memaparkan inovasi layanan digital KLIK AKU (Klinik Konsultasi Akuntabilitas) sebagai upaya memperkuat transparansi pengelolaan keuangan desa. (Dok. Inspektorat Bangkalan)

Politik - Pemerintahan

Dorong Transparansi, Inspektorat Bangkalan Luncurkan Aplikasi KLIK AKU untuk Desa

Sabtu, 11 Okt 2025 - 19:00 WIB

Kepala Dinas KBP3A Bangkalan, Sudiyo, saat menyampaikan evaluasi kinerja Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Pendopo Pratanu, Kantor Pemkab Bangkalan, Jumat (10/10/2025). (Dok. KBP3A Bangkalan)

Politik - Pemerintahan

Pemkab Bangkalan Perkuat Tata Kelola Program Keluarga Berencana Lewat Evaluasi TPK

Sabtu, 11 Okt 2025 - 18:53 WIB