Enam Sekolah di Lamongan Raih Penghargaan Adiwiyata 2024, Wujud Komitmen Peduli Lingkungan

- Redaksi

Senin, 7 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Sebanyak enam sekolah di Kabupaten Lamongan berhasil meraih penghargaan Adiwiyata Nasional dan Mandiri 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penghargaan ini diberikan pada Selasa (2/10) di Gedung Manggala Wanabhakti KLHK, Jakarta, sebagai bentuk apresiasi terhadap sekolah-sekolah yang konsisten dalam menerapkan gerakan peduli berbudaya lingkungan hidup di sekolah (PBLHS).

Enam sekolah tersebut adalah SDN Karanggeneng, SMPN 4 Lamongan, SMPN Modo (kategori Adiwiyata Mandiri), serta SMPN Kembangbahu, SMPN 1 Deket, dan SMPN 1 Kedungpring (kategori Adiwiyata Nasional). Penghargaan ini merupakan bukti nyata atas upaya mereka dalam menjaga lingkungan melalui berbagai program ramah lingkungan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lamongan, Andhy Kurniawan, menyampaikan rasa syukurnya atas peningkatan jumlah sekolah yang menerima penghargaan tahun ini. “Alhamdulillah, ada peningkatan jumlah penghargaan. Tahun lalu, Kabupaten Lamongan hanya membawa pulang empat penghargaan, dan tahun ini meningkat menjadi enam penghargaan. Ini merupakan wujud apresiasi terhadap praktik-praktik peduli lingkungan yang diterapkan di sekolah-sekolah di Kabupaten Lamongan,” ujar Andhy saat ditemui.

Ia juga menekankan bahwa penghargaan ini bukan hanya sebagai pencapaian, tetapi juga sebagai pendorong agar sekolah-sekolah terus melanjutkan program peduli lingkungan secara berkelanjutan. “Terlaksananya PBLHS secara berkelanjutan tentu akan membawa dampak positif, terutama dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup di sekitar,” tambahnya.

Andhy menjelaskan lebih lanjut bahwa program Adiwiyata memiliki dampak jangka panjang yang penting bagi siswa. “Adiwiyata merupakan program ideal yang memberikan edukasi tentang kesadaran lingkungan sejak dini dan akan terus diterapkan dalam kehidupan siswa nantinya,” jelasnya.

Ia berharap agar sekolah-sekolah yang telah menerima penghargaan ini tetap konsisten dalam menjalankan program peduli lingkungan. Menurutnya, penghargaan ini hanyalah awal dari implementasi yang lebih maksimal di masa mendatang.

Penilaian dalam penghargaan ini telah dilakukan sejak awal tahun 2024 melalui tiga tahapan: seleksi administrasi, seleksi dokumen, dan verifikasi lapangan. Seluruh penilaian harus mencakup enam aspek Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH) dalam gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah.

Di kesempatan terpisah, Kepala Sekolah SMPN 4 Lamongan, Hari, menjelaskan bahwa sekolahnya menerapkan enam aspek PRLH, yakni kebersihan, pengelolaan sampah, pemeliharaan pohon dan tanaman, konversi air (memanfaatkan limbah air wudhu untuk menyiram tanaman), konversi energi, serta inovasi PRLH seperti pembuatan pupuk kompos dari sampah organik.

“Kami melibatkan siswa, guru, dan warga sekolah lainnya dalam pengelolaan sampah. Kami juga memiliki biopori, dan tanaman unggulan kami adalah belimbing wuluh dengan sekitar 50 pohon. Tanaman ini kami olah menjadi manisan dan sayur, serta lidah buaya kami manfaatkan untuk membuat dawet. Tujuan kami adalah menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan asri agar anak-anak nyaman dan betah di sekolah sehingga proses belajar lebih efektif,” ungkap Hari.

Selain itu, SMPN 4 Lamongan juga telah menerapkan program sekolah imbas di SMPN Sukorame dan SMPN 4 Babat. Pengimplementasian Kurikulum Merdeka di sekolah ini menjadi nilai tambah tersendiri, karena program Merdeka Belajar tersebut mampu menggerakkan guru lain untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta memberdayakan peserta didik.

Dengan penghargaan yang diterima, diharapkan sekolah-sekolah penerima terus berinovasi dan menjaga komitmen dalam menjalankan program ramah lingkungan. Hal ini akan membawa dampak positif tidak hanya bagi lingkungan sekolah, tetapi juga bagi masyarakat sekitar. “Kami ingin menciptakan sekolah yang tidak hanya mendidik akademik, tapi juga membentuk karakter peduli lingkungan pada siswa sejak dini,” tutup Hari.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

HUT HIMPAUDI ke-20 di Madiun, Wabup: Jangan Nilai dari Gaji, Lihat Kemuliaannya
Anggota DPD RI Lia Istifhama Apresiasi Kebijakan Humanis Pemkot Surabaya: Akhiri Tebus Ijazah
Dua Hari Jelang PON Bela Diri, Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama Motivasi Atlet Jatim: Fokus dan Menang
1.600 Kelompok Usaha Siswa SMA Double Track di Jatim Pecahkan Rekor MURI, Ini Kata Khofifah
Wapres Gibran Apresiasi Banyuwangi, Swasembada Jagung Jadi Target Nasional
Santri hingga Warga Antusias di GPM, Senator Anggota DPD RI Lia Istifhama Suarakan Kepedulian pada Generasi Muda
Pemprov Jatim Genap 80 Tahun, Khofifah Mulai dengan Doa di Blitar
SMSI Tegaskan Komitmen Jaga Marwah Pers Digital Indonesia
Enam Sekolah di Lamongan Raih Penghargaan Adiwiyata 2024, Wujud Komitmen Peduli Lingkungan

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 09:37 WIB

HUT HIMPAUDI ke-20 di Madiun, Wabup: Jangan Nilai dari Gaji, Lihat Kemuliaannya

Jumat, 10 Oktober 2025 - 05:18 WIB

Anggota DPD RI Lia Istifhama Apresiasi Kebijakan Humanis Pemkot Surabaya: Akhiri Tebus Ijazah

Kamis, 9 Oktober 2025 - 19:04 WIB

Dua Hari Jelang PON Bela Diri, Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama Motivasi Atlet Jatim: Fokus dan Menang

Kamis, 9 Oktober 2025 - 09:01 WIB

1.600 Kelompok Usaha Siswa SMA Double Track di Jatim Pecahkan Rekor MURI, Ini Kata Khofifah

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:41 WIB

Wapres Gibran Apresiasi Banyuwangi, Swasembada Jagung Jadi Target Nasional

Berita Terbaru

Para peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XII Tahun 2025 menerima penghargaan pada acara penutupan yang dipimpin Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di BPSDM Jatim, Jumat (10/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

PKN II 2025 Ditutup, Khofifah Tekankan Pentingnya Inovasi ASN

Jumat, 10 Okt 2025 - 18:47 WIB

Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal menerima penghargaan Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2025 dari Menteri Pariwisata RI Widiyanti Putri Wardhana dalam malam penganugerahan di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Kamis (9/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Jadi Destinasi Wisata Halal Terbaik, NTB Sabet Dua Penghargaan IMTI 2025

Jumat, 10 Okt 2025 - 17:37 WIB