SEMARANG, RadarBangsa.co.id – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang menggelar evaluasi program Sengkuyung Pajak Kendaraan Bermotor di aula Kecamatan Pedurungan pada Kamis (19/12). Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk DPRD Kota Semarang Komisi B, perwakilan tokoh masyarakat, trantib dan ketua LPMK se Kecamatan pedurungan juga ketua RT dan RW dari Kelurahan Muktiharjo Kidul, serta Camat Pedurungan, Moh Agus Junedi, S.Kom., M.M., M.Ling.
Kepala UPPD Semarang I, R. Roedito Eka Suwarno, S.Sos., M.M., menyampaikan bahwa evaluasi ini bertujuan untuk memastikan efektivitas program Sengkuyung dan menjaring masukan dari masyarakat. “Program ini dirancang untuk mempermudah masyarakat membayar pajak kendaraan bermotor. Dengan adanya evaluasi, kami ingin melihat aspek mana yang sudah berjalan baik dan apa yang perlu diperbaiki,” jelasnya.
Kepala Perwakilan Jasa Raharja, R. Soeko Agung Prasetyo, menambahkan bahwa keberhasilan program ini juga berpengaruh pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat. “Pajak kendaraan bermotor bukan hanya soal pendapatan daerah, tetapi juga memberikan jaminan kepada pemilik kendaraan. Sinergi antarinstansi harus terus ditingkatkan untuk mewujudkan pelayanan terbaik,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Penagihan Pajak Daerah Kota Semarang, Bambang Prihartono, S.E., M.M., berharap program Sengkuyung dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya membayar pajak. “Kami optimis program ini mampu mendekatkan layanan kepada masyarakat sehingga pembayaran pajak menjadi lebih mudah dan efisien,” ujarnya.
Yosi Yonardo GRP., S.E., M.Sos., anggota Komisi B DPRD Kota Semarang, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan program ini. “Kegiatan seperti ini menunjukkan komitmen Bapenda untuk terus melibatkan masyarakat dalam mendukung peningkatan pendapatan daerah. Kami berharap inovasi terus dilakukan agar target pajak tercapai,” katanya.
Camat Pedurungan, Moh Agus Junedi, turut menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung program ini. “Kolaborasi antara pemerintah, tokoh masyarakat, dan warga sangat penting. Kami siap membantu mensosialisasikan program ini hingga tingkat RT dan RW,” ujarnya.
Ketua LPMK Kecamatan Pedurungan, Moh Muslim, berharap program ini dapat memberikan solusi konkret bagi warga yang kesulitan membayar pajak. “Sosialisasi yang lebih intensif perlu dilakukan agar masyarakat benar-benar memahami manfaat dan kemudahan yang ditawarkan,” katanya.
Acara ditutup dengan diskusi interaktif antara narasumber dan peserta. Masukan dari masyarakat, seperti usulan metode pembayaran yang lebih fleksibel, menjadi perhatian utama.
“Kami akan terus melakukan perbaikan berdasarkan masukan dari masyarakat. Terima kasih atas partisipasinya,” tutup R. Roedito Eka Suwarno. Dengan evaluasi ini, Bapenda berharap program Sengkuyung semakin efektif dalam meningkatkan kepatuhan pembayaran pajak kendaraan bermotor.
Penulis : HB
Editor : Bandi