Fenomena Frozen Gunung Bromo

- Redaksi

Jumat, 2 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Vibes fenomena frozen di kawasan Gunung Bromo

Vibes fenomena frozen di kawasan Gunung Bromo

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Bromo selalu punya alasan untuk dikunjungi. Kali ini dengan munculnya fenomena frozen di lautan pasir dapat menjadi alasan tepat untuk segera berkemas dan berangkat ke gunung kebanggaan warga Jawa Timur dan Indonesia tersebut.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebut, fenomena frozen adalah sisi lain keindahan Gunung Bromo yang hanya bisa dinikmati saat musim kemarau.

Fenomena pasir bersalju ini terjadi khususnya saat pagi hari. Pada waktu tersebut, suhu sangat dingin sehingga permukaan lautan pasir Gunung Bromo di Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo seperti terlapisi butiran es.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, fenomena salju ini terjadi ketika musim kemarau tiba dan terkadang menjadi fenomena tahunan sehingga Gunung Bromo dan lautan pasir di sekitaran Bromo menjadi lebih dingin.

“Inilah sisi lain keindahan Gunung Bromo yang selalu membuat kita begitu takjub akan keindahan yang ditawarkan. Fenomena frozen ini fenomena tahunan yang cukup langka. Jadi jangan sia-siakan kesempatan ini untuk segera berkunjung,” paparnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Jumat, (02/6/2023).

Baca Juga  Probolinggo di Sambangi KPK, Dikabarkan Melakukan OTT ini yang Diamankan

Gubernur Khofifah mengatakan, embun salju ini biasanya terjadi selama bulan Juni-Agustus. Hal ini karena terjadinya puncak kemarau di daerah Bromo, sehingga mengakibatkan suhu turun secara ekstrim.

Khofifah mengaku, bersyukur Fenomena Frozen ini terjadi pada saat Musim Kemarau dan bertepatan dengan libur panjang dimana terdapat momen Hari Lahir Pancasila dan Hari Raya Waisak mulai hari Kamis-Minggu atau tanggal 1-4 Juni 2023.

Keindahan alam yang terjadi di Gunung Bromo ini belum tentu akan terjadi di tahun tahun selanjutnya ataupun musim musim kemarau yang akan datang. Oleh karenanya, kepada masyarakat yang ingin melaksanakan perjalanan wisata dirasa tepat jika berkunjung ke Gunung Bromo saat ini.

“Fenomena frozen atau salju di Lautan Pasir Gunung Bromo ini begitu indah. Saya pikir inilah saatnya bagi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung menikmati keindahan lain dari Gunung Bromo yang sudah dikenal para traveler,” jelasnya.

Baca Juga  SERU dan Baru Pertamakali Wartawan dan OPD Terlibat Tarik Mobil Damkar di Kota Probolinggo

Gubernur Khofifah menyebut, fenomena ini biasa disebut frozen atau membeku. Ada juga yang menyebutnya sebagai embun upas atau embun salju. Fenomena ini tidak terjadi setiap hari. Hanya bila suhu mendekati 0 derajat celcius atau berada di bawahnya.

Berdasarkan informasi dari masyarakat Bromo, Fenomena salju sudah muncul pertama kali di Ranu Pane, Gunung Semeru pada Sabtu (27/5/2023). Sedangkan di lautan pasir Gunung Bromo fenomena upas salju baru mulai terlihat pada Selasa (30/5/2023).

Khofifah menjelaskan, jika ingin menyaksikan frozen di Gunung Bromo, masyarakat perlu mengetahui tanda-tandanya lebih dulu. Pertama, suhu dingin di malam hari menjadi tanda pertama mencapai 16 sampai 9 derajat celcius.

Selanjutnya, jika suhu terus menurun sampai mendekati 0 derajat celcius, frozen Gunung Bromo biasa muncul di lautan pasir. Selain pasir, dedaunan juga akan dilapisi upas salju. Momen ini sering kali ditunggu oleh wisatawan.

Baca Juga  Kekerasan Seksual Bergerombol 'GengRAPE' Terhadap Anak Terulang di Deliserdang

“Tapi ingat, bila melihat fenomena ini, jangan lupa menjaga kehangatan tubuh. Siapkan obat obatan, kenakan jaket tebal, kaos tangan, maupun penutup kepala dan kaki,” kata Gubernur yang pecinta Traveling dan mendaki gunung ini,” tandasnya.

Selain wisatawan, Gubernur perempuan pertama di Jatim itu mengajak fotografer untuk memburu momen frozen Gunung Bromo. Selain hasil gambar yang begitu indah, hasil jepretan para fotografer ini akan menjadi bukti bahwa Gunung Bromo menyimpan begitu banyak keindaham selain melihat Matahari Terbit ataupun Offroad menggunakan jeep.

“Mari komunitas Fotografer untuk bisa mengabadikan momen ini. Hasil jepretan fotografer ini diyakini akan menjadi banyak refrensi untuk mendatangkan banyak wisatawan untuk lebih banyak datang ke Gunung Bromo menikmati keindahan wisata yang ditawarkan,” tuturnya.

Berita Terkait

Di Perintah Kyai, Mas Deny Selamatkan Demokrasi Kediri
Mas Deny Sambang Dusun Plosok Kabupaten
Griliya di Kampung, Mas Deny Jaring Aspirasi Petani
Laporan Kecurangan Pilkada Kediri, Akhirnya Mental Lagi
Viral! Guru SMP 1 Kembangbahu Lamongan Aniaya Siswa di Kelas
KPU Lamongan Resmi Tetapkan Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati 2024
Plt Bupati Sidoarjo Subandi Tekankan Komitmen Pengembangan Olahraga Rekreasi
Ribuan Massa Padati Gelora Delta Sidoarjo dalam Acara Istighotsah dan Deklarasi Pasangan Cabup-Cawabup Mas Iin-Edy Widodo

Berita Terkait

Selasa, 1 Oktober 2024 - 18:51 WIB

Di Perintah Kyai, Mas Deny Selamatkan Demokrasi Kediri

Senin, 30 September 2024 - 23:43 WIB

Mas Deny Sambang Dusun Plosok Kabupaten

Jumat, 27 September 2024 - 21:36 WIB

Griliya di Kampung, Mas Deny Jaring Aspirasi Petani

Jumat, 27 September 2024 - 20:25 WIB

Laporan Kecurangan Pilkada Kediri, Akhirnya Mental Lagi

Selasa, 24 September 2024 - 17:07 WIB

Viral! Guru SMP 1 Kembangbahu Lamongan Aniaya Siswa di Kelas

Berita Terbaru

Pendidikan

Edukasi ‘Ayo Makan Seafood’ Semarakkan Bulan Bahasa Siswa SD

Minggu, 6 Okt 2024 - 06:49 WIB