LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Perwakilan dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), bersama dengan pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, melakukan pengecekan langsung terhadap progres renovasi Stadion Surajaya Lamongan pada Sabtu (7/12/2024).
Pengecekan ini bertujuan untuk memastikan bahwa stadion yang sedang dalam tahap renovasi tersebut memenuhi standar internasional dalam hal akses penonton, keamanan, dan kenyamanan.
Adi Nugroho, Safety and Security PSSI, mengungkapkan apresiasi terhadap progres pembangunan stadion tersebut. Ia menjelaskan bahwa stadion ini telah memenuhi kapasitas penonton yang aman dan nyaman, dengan lebar tangga dan railing yang telah disesuaikan dengan standar internasional yang ditetapkan FIFA.
“FIFA sangat mengapresiasi desain dan perencanaan stadion ini. Meskipun masih ada beberapa perbaikan kecil, kami yakin stadion ini akan siap digunakan dalam waktu dekat,” kata Adi Nugroho.
Pembangunan Stadion Surajaya merupakan bagian dari transformasi infrastruktur sepak bola Indonesia yang dimulai pasca tragedi Kanjuruhan pada 2022. Dalam rangka meningkatkan fasilitas stadion di Indonesia, PSSI dan FIFA telah menandatangani nota kesepahaman (MOU) untuk merenovasi 21 stadion di seluruh Indonesia.
Salah satu kontraktor yang terlibat dalam proyek ini menyatakan optimisme bahwa Stadion Surajaya akan selesai tepat waktu dan siap digunakan untuk latihan pada tahun depan. Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, berharap stadion ini tidak hanya menjadi tempat untuk menggelar pertandingan sepak bola, tetapi juga menjadi pusat kegiatan olahraga di Indonesia.
“Kami berharap stadion ini tidak hanya mendongkrak prestasi tim lokal, tetapi juga membawa dampak positif bagi perekonomian dan pariwisata di Lamongan,” ujar Yuhronur.
Stadion Surajaya yang telah direnovasi ini diharapkan dapat menarik perhatian investor serta meningkatkan minat masyarakat untuk menyaksikan berbagai acara olahraga internasional yang digelar di Lamongan. Kehadiran stadion dengan standar internasional ini juga diyakini akan memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan olahraga di Indonesia.
Namun, dalam pengecekan tersebut, ada beberapa catatan penting yang perlu diperhatikan, salah satunya terkait dengan lokasi titik VOC (Venue Operation Center) dan ruang monitoring CCTV. FIFA menyarankan agar kedua lokasi tersebut dipindahkan ke tempat yang lebih strategis demi memastikan kelancaran operasional saat pertandingan berlangsung.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin









