JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Food & Hotel Indonesia (FHI) kembali digelar pada 21 – 24 September 2021 dengan format baru, yakni virtual exhibition (VirtualHub). Ini merupakan kali pertama FHI dilaksanakan secara virtual dalam momentum pandemik Covid-19. Penyelenggaraan secara online atau VirtualHub merupakan langkah agar event yang ditunggu oleh pebisnis dan konsumen tetap berlangsung selama pandemik.
Berpengalaman lebih dari 28 tahun, event dua tahunan yang digelar oleh PT Pamerindo Indonesia ini memiliki misi untuk memperkuat posisi perekonomian di bidang industri perhotelan (Hospitality) serta makanan dan minuman (food & beverages) Indonesia di pasar global. Hadirnya pameran Food & Hotel Indonesia selama beberapa tahun belakangan telah menjadi platform yang menghubungkan dan mempertemukan antar-pebisnis maupun konsumen dalam industri perhotelan Hospitality dan F&B secara global.
Hingga saat ini, telah bergabung lebih dari 50 perusahaan atau exhibitor dalam FHI VirtualHub 2021. FHI menawarkan berbagai kategori yang dibutuhkan dalam industri perhotelan dan F&B, yakni makanan dan minuman, speciality coffee & tea, foodservice & hospitality equipment, hospitality design & supplies, hospitality technology, wine-spirit & alcoholic drinks, dan Bakery, pastry & gelato.
Juanita Soerakoesoemah, Event Director FHI VirtualHub 2021 mengatakan, FHI VirtualHub 2021 menawarkan pengalaman baru, membuka peluang, dan keuntungan baru bagi konsumen maupun pebisnis bidang perhotelan dan F&B. Menurutnya, event ini sebagai solusi atas pembatasan aktivitas fisik berskala besar yang saat ini diterapkan di Indonesia. “VirtualHub adalah platform networking bisnis yang menghubungkan langsung antara exhibitors dengan konsumen atau trade buyers secara efisien di tengah pandemik saat ini,” ungkapnya.
FHI VirtualHub 2021 menawarkan fasilitas Virtual Business Matching Programme, yakni fitur dengan teknologi artificial intelligence (AI) yang menyajikan rekomendasi akurat berdasarkan analisa data dan minat pengunjung sehingga mampu memberikan rekomendasi exhibitor yang diinginkan.
Melalui Virtual Business Matching Programme pengunjung yang telah terdaftar dapat memberikan preferensinya untuk mencari exhibitor yang diinginkan. Setelah dikonfirmasi oleh sistem dan kesepakan jadwal pertemuan, maka pengunjung dapat melakukan 1-on-1 video call maupun mengirimkan pesan pribadi. “Pembeli maupun exhibitors dapat menjalin hubungan bisnis melalui video call maupun private message dengan calon rekan bisnisnya layaknya sebuah pameran offline,” imbuh Juanita Soerakoesoemah.
Tidak hanya pertemuan bisnis secara daring, FHI VirtualHub 2021 juga menawarkan Program Hospitality, F&B Hub Week sebagai wadah komprehensif bagi pebisnis dalam industri ini untuk berinteraksi bersama, berbagi ide, tren, dan pengetahuan bisnis perhotelan dan F&B. Telah bergabung sebagai pengisi acara antara lain, Association of Indonesia Speciality Tea (AISTea), Swiss Education Group, Indonesia Pastry Alliance (IPA), Indonesia Sommelier Association (ISA), Association of Culinary Professionals (ACP), Indonesia Packaging Federation (IPF), Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI).
FHI VirtualHub 2021 juga menyediakan digital showroom didukung oleh Saladplate Indonesia, yakni fitur katalog produk digital yang dapat diakses selama 24/7. Fitur ini dapat menjadi pintu masuk bagi pemilik bisnis, ritel, dan profesional untuk mencari sumber lebih dari 150 produk, teknologi, maupun layanan dalam industri perhotelan dan F&B. Fitur ini juga bisa membuka kesempatan bagi pebisnis lokal untuk memperluas pasar produk mereka secara global atau mencari rekanan bisnis baru.
FHI VirtualHub 2021 kali ini juga menghadirkan Saladplate Indonesia, sebuah marketplace Business to Business (B2B) khusus produk perhotelan dan F&B. Platform web based ini diharapkan menjadi sebuah terobosan bagi supplier lokal untuk memamerkan produk mereka sehingga dapat menjangkau pembeli potensial dari pasar yang global yang lebih luas. Saladplate Indonesia menyediakan berbagai jenis kategori produk, antara lain makanan dan minuman, peralatan layanan makanan, perlengkapan restoran, produk sekali pakai, hingga layanan industri.
