SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Sebuah forum konsultasi publik digelar untuk meningkatkan partisipasi masyarakat serta mendapatkan masukan yang konstruktif demi kemajuan sektor pangan dan pertanian di Kabupaten Sidoarjo, pada Kamis (22/8).
Acara ini berlangsung di Aula rapat Kantor Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Dinas Pendapatan, Dinas Statistik, Gabungan Kelompok Tani (Gakpoktan) Sumber Rejeki Prasung, BPBN, Umsida, PT PC Candi Baru, serta koordinator penyuluh pangan dan pertanian dari 18 kecamatan di Sidoarjo.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian, Eni, dalam sambutannya menekankan pentingnya acara ini sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi publik dalam sektor pangan dan pertanian. Ia berharap agar seluruh pemangku kepentingan dapat bekerja sama lebih baik dalam meningkatkan kualitas pelayanan di sektor ini.
Salah satu isu yang diangkat dalam forum adalah tentang kebutuhan fasilitas pengecekan residu antibiotik di Sidoarjo, yang hingga kini belum tersedia. “Kami masih sering harus ke Malang untuk pengecekan tersebut,” ungkap Eni.
Ia juga menambahkan bahwa ke depan, fasilitas pengecekan residu antibiotik di Kabupaten Sidoarjo akan diupayakan untuk dilengkapi. “Kami berharap anggaran untuk Dinas Pangan dan Pertanian dapat ditingkatkan, sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pengecekan ini bisa masuk ke Kabupaten Sidoarjo sendiri, tidak lagi keluar ke daerah lain,” tutupnya.