Gali Potensi Usaha di Pesantren, Atensi Gubernur Jatim: Pesantren Bangkit 

- Redaksi

Kamis, 10 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Upaya agar tergerak untuk menggali potensi pondok pesantren. Kemenag Lamongan melalui program One Pesantren One Product (OPOP) terus mendorong pesantren yang belum memiliki kegiatan usaha.

Dalam menggali potensi kegiatan usaha di pesantren itu misalnya usaha konveksi, air mineral kemasan, usaha makanan, dan banyak yang lainnya.

” Diharapkan seluruh pesantren bisa saling berkolaborasi dan saling menguatkan, agar ekonomi santri dan pesantren bisa terus tumbuh kembang dan lebih bermanfaat,” ujar Kasi PD Pontren Kemenag Lamongan H Yitno Utomo, pada Rabu (09/06/2021).

“Kemenag Lamongan juga terus lakukan memotivasi bagi pondok pesantren yang sudah memiliki produk kegiatan usaha dan yang sudah berizin. Menurutnya, kata H Yitno, belum semuanya memiliki kegiatan usaha sebagai produk pesantren.

” Lanjutnya, saya berharap banyak, semua pesantren bisa menjadi kontributor sekaligus lumbung yang memasok produk-produk halal dunia.

“Program OPOP merupakan program yang digagas oleh Pemprov Jatim untuk membangun kemandirian pesantren melalui pemberdayaan ekonomi,” tutur H Yitno.

“Pogram kewirausahaan lain berbeda dengan Sistem bisnis OPOP, karena lebih dulu mencari pembeli langsung (off- taker),” ujarnya.

Pondok Pesantren (ponpes) peserta OPOP akan memproduksi produk sesuai dengan permintaan konsumen. Dikatakan H Yitno, mimpinya adalah ekonomi yang besar, tidak hanya dikuasai oleh bisnis formal, fokus ekonomi umat, yang titik simpulnya pesantren bangkit.

” Terhadap keberadaan pesantren, kami sangat mendukung dan bersyukur atas atensi dari Gubernur Jatim, ibu Khofifah Indar Parawansa, dengan program OPOP nya yang betul-betul concern.

Dengan jumlah pondok pesantren yang ada di Lamongan ini cukup banyak, yakni sejumlah 198 pondok yang terdata secara resmi

Program ini tentu diharapkan, pinta H Yitno, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berbasis pondok pesantren. Sehingga pada akhirnya keberadaan santri, pesantren, maupun alumni pondok pesantren mendapat perhatian dan dapat diberdayakan dengan baik.

“Mengingat Program OPOP ini bertujuan untuk mewujudkan kemandirian dan  kewirausahaan santri, program ini tentu diharapkan dapat membuka lapangan kerja khususnya di lingkungan pesantren.

Ditambahkannya, para pengasuh pesantren khususnya di Kabupaten Lamongan sangat berharap secara bertahap dan keseluruhan dapat merasakan program ini,” pintanya.

Kasi PD Pontren Kemenag Lamongan H Yitno Utomo menyongsong program OPOP di pondok pesantren, Rabu (09/06).

(Ful/Har)

Berita Terkait

KRL Solo-Jogja Siap Layani Sepanjang Hari, Tiket Terjangkau
 Bansos Januari 2025,  Cek Penerima Bantuan Sosial Lewat NIK KTP
Kenaikan Harga BBM Mulai Januari 2025, Detail Seluruh SPBU
Harga Emas Antam Naik Lagi, Cerminkan Tren Positif di Awal 2025
Penyaluran KUR 2025 Ditingkatkan, Cek Cara dan Syarat Pengajuan KUR BRI
Apple Investasi di Batam, TKDN iPhone 16 Jadi Penghalang
KUR BRI 2025, Langkah Tepat untuk Memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah – RadarBangsa Lamongan
Harga Emas Pegadaian dan Galeri24 10 Januari 2025, Kenali Harga Terkini untuk Investasi
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 12 Januari 2025 - 20:54 WIB

KRL Solo-Jogja Siap Layani Sepanjang Hari, Tiket Terjangkau

Minggu, 12 Januari 2025 - 19:25 WIB

 Bansos Januari 2025,  Cek Penerima Bantuan Sosial Lewat NIK KTP

Sabtu, 11 Januari 2025 - 22:33 WIB

Kenaikan Harga BBM Mulai Januari 2025, Detail Seluruh SPBU

Sabtu, 11 Januari 2025 - 10:52 WIB

Harga Emas Antam Naik Lagi, Cerminkan Tren Positif di Awal 2025

Sabtu, 11 Januari 2025 - 08:00 WIB

Penyaluran KUR 2025 Ditingkatkan, Cek Cara dan Syarat Pengajuan KUR BRI

Berita Terbaru

Penumpan Krl Solo-Jogja (ist)

Ekonomi

KRL Solo-Jogja Siap Layani Sepanjang Hari, Tiket Terjangkau

Minggu, 12 Jan 2025 - 20:54 WIB