MALANG, RadarBangsa.co.id – Keceriaan ratusan anak usia dini mewarnai halaman New Wisata Wendit, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Rabu (5/11/2025). Gelak tawa, nyanyian, dan gerak tari menjadi simbol semangat masa depan dalam ajang Gebyar PAUD 2025 yang diikuti oleh peserta dari wilayah Pakis, Jabung, Tumpang, dan Poncokusumo. Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib, yang datang dengan semangat menginspirasi dan pesan moral bagi dunia pendidikan anak usia dini.
Lathifah Shohib menyebut kegiatan ini bukan sekadar perlombaan atau pertunjukan, melainkan ruang kebahagiaan bersama antara anak, guru, dan orang tua. “Melihat wajah-wajah ceria mereka membuat hati ikut bahagia. Inilah perayaan semangat belajar yang sesungguhnya—penuh tawa, kasih sayang, dan kebanggaan,” ujarnya saat menyapa para peserta. Ia berharap HIMPAUDI Kabupaten Malang terus menjadi garda terdepan dalam membimbing anak-anak agar tumbuh dengan nilai-nilai luhur dan meneladani akhlak mulia Rasulullah.
Menurut Lathifah, anak-anak PAUD merupakan “bintang kecil masa depan bangsa” yang membutuhkan lingkungan belajar yang aman, menyenangkan, dan penuh cinta. Ia menekankan, pendidikan usia dini bukan hanya soal membaca dan berhitung, tetapi juga menumbuhkan karakter dan kemandirian sejak dini.
“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para guru dan pendidik PAUD yang dengan sabar dan kasih membimbing anak-anak kita menjadi generasi berkarakter,” katanya.
Suasana semakin semarak ketika Wabup Lathifah turut menari bersama anak-anak membawakan Tari Ceriane Lare, sebuah tarian khas yang menggambarkan keceriaan dan keaktifan anak-anak Malang. Bagi Lathifah, tari itu menjadi simbol penting tentang keberanian anak untuk berekspresi dan berkolaborasi. “Dari keceriaan menari, mereka belajar arti kebersamaan, percaya diri, dan mencintai budaya sendiri,” ujarnya dengan senyum bangga.
Selain menekankan pentingnya peran guru, Lathifah juga menitipkan pesan hangat kepada anak-anak agar terus belajar dengan gembira, menghormati guru, dan menyayangi teman. Ia percaya, dari ruang-ruang belajar sederhana inilah akan lahir calon pemimpin, dokter, guru, dan pengusaha masa depan. “Jangan takut bermimpi. Dari tangan-tangan kecil kalian, masa depan bangsa ini akan dibangun,” ucapnya di hadapan peserta.
Dalam kesempatan itu, Wabup Malang juga menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung kemajuan pendidikan anak usia dini di Kabupaten Malang. Dukungan tersebut mencakup peningkatan kualitas tenaga pendidik, penyediaan sarana belajar ramah anak, serta penguatan kerja sama antara pemerintah, HIMPAUDI, dan masyarakat.
“Guru PAUD memiliki peran luar biasa dalam membentuk karakter dan kepribadian anak sejak dini. Pemerintah Kabupaten Malang akan terus hadir untuk memperkuat sistem pendidikan yang berpihak pada anak,” tegas Lathifah.
Ia menutup sambutannya dengan pesan reflektif: bahwa kebahagiaan belajar adalah fondasi utama dalam membangun generasi masa depan yang tangguh, berakhlak, dan siap menghadapi perubahan zaman.
“Belajarlah dengan gembira, karena dari keceriaan hari ini akan tumbuh keberanian dan kejujuran esok,” pungkasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin










