Geram, Emak-emak Ciranjang Cianjur Bakar Kios Obat Terlarang

- Redaksi

Kamis, 27 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kios obat terlarang dibakar emak-emak warga Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat. (Foto: Tangkap layar video amatir diambil warga)

Kios obat terlarang dibakar emak-emak warga Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat. (Foto: Tangkap layar video amatir diambil warga)

CIANJUR, RadarBangsa.co.id – Emak-emak di Kabupaten Cianjur merasa geram dan membakar sebuah kios yang diduga menjual obat-obatan terlarang di Kampung Pasirwitali, Desa Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada 26 Juni 2024.

Jajang (40), warga setempat, menyatakan bahwa aksi tersebut mungkin dilatarbelakangi oleh kekesalan yang mendalam. Puluhan emak-emak melakukan aksi protes dengan membakar kios yang diduga menjual obat terlarang tersebut.

“Ya, mungkin akhir-akhir ini mereka merasa sangat kesal dengan penjualan obat-obatan terlarang,” katanya di lokasi kejadian kemarin.

Jajang menambahkan bahwa kios yang diduga menjual obat-obatan terlarang itu terbakar habis, hanya menyisakan bahan bangunan yang sudah menjadi arang.

“Aksi protes emak-emak ini menjadi viral dan menjadi topik tren di media sosial,” ujar Jajang, yang diamini oleh warga lainnya.

Video berdurasi sekitar 1 menit yang beredar di media sosial memperlihatkan kios obat yang sudah hangus terbakar.

Menurut Jajang, saat itu dirinya hendak mengantar anaknya ke sekolah agama. Namun, dia melihat kerumunan warga dan asap tebal dari kios yang diduga menjual obat terlarang.

“Saat saya mendekat, sudah banyak emak-emak yang melakukan pembakaran sebagai bentuk kekesalan terhadap aktivitas kios yang sering berjualan obat tanpa izin,” katanya.

Jajang melanjutkan bahwa sekitar 50 orang emak-emak ikut dalam aksi pembakaran tersebut karena kesal dengan kios yang kerap menjual obat-obatan terlarang selama sekitar satu tahun.

Ujang menambahkan bahwa warga sebenarnya sudah mengetahui keberadaan kios tersebut, tetapi sejauh ini tidak ada yang berani menegur atau melakukan protes keras.

“Ya, sebenarnya warga sudah tahu, tapi sejauh ini tidak ada yang berani menegur,” tandasnya.

Berita Terkait

KPU Sidoarjo Rampungkan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024
Proyek Betonisasi Jalan di Sidoarjo Hampir Rampung, Plt Bupati Tinjau Progres
Kecelakaan Mobil Elf di Lamongan, Lima Penumpang Luka-Luka
Angin Kencang Rusak 13 Rumah Warga di Bondowoso, BPBD Tangani Darurat
Warga Griya Permata Insani Geger dengan Penemuan Mayat yang Membusuk, Polsek Tikung Polres Lamongan Datangi TKP
Musrenbangdes 2025 Randupadangan Gresik, Camat Tekankan Sinergi Pemdes-Masyarakat
Polsek Tulangan Polresta Sidoarjo Gelar Penanaman Sayur untuk Dukung Ketahanan Pangan
Kebakaran Hanguskan Rumah di Desa Tangsil Kulon Bondowoso, Kerugian Material Puluhan Juta Rupiah

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 21:47 WIB

KPU Sidoarjo Rampungkan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024

Senin, 25 November 2024 - 21:41 WIB

Proyek Betonisasi Jalan di Sidoarjo Hampir Rampung, Plt Bupati Tinjau Progres

Jumat, 22 November 2024 - 23:34 WIB

Kecelakaan Mobil Elf di Lamongan, Lima Penumpang Luka-Luka

Rabu, 20 November 2024 - 00:19 WIB

Angin Kencang Rusak 13 Rumah Warga di Bondowoso, BPBD Tangani Darurat

Senin, 18 November 2024 - 13:31 WIB

Warga Griya Permata Insani Geger dengan Penemuan Mayat yang Membusuk, Polsek Tikung Polres Lamongan Datangi TKP

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui APBD 2025 dengan Pendapatan Rp 3,26 Triliun

Senin, 25 Nov 2024 - 22:12 WIB

Peristiwa

KPU Sidoarjo Rampungkan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024

Senin, 25 Nov 2024 - 21:47 WIB