Semarang RadarBangsa.co.id Gereja Efrata Community Church Semarang menggelar Ibadah Natal Priasejati Gabungan pada Selasa (14/1) dengan tema “No Compromise: Dosa Adalah Dosa, Bukan Sekedar Masalah.” Acara yang penuh khidmat ini dipimpin oleh Pdt. Ir. Stefanus Sujono sebagai pembicara utama. Pujian dipersembahkan oleh tim musik yang dipimpin Estu, bersama penyanyi Suko, Yohanes Maryanto, dan Daniel.
Ibadah tersebut dihadiri oleh para gembala dari Gereja Immanuel Community, yaitu Pdt. Handoyo Liem, M.Pd.K, Pdt. Paulus Baskoro, Pdt. Dwi Gatot, Pdt. Yanto Parmenas, dan Pdt. Gideon. Selain itu, turut hadir para majelis gereja, pendeta, pengurus, aktivis, serta sekitar 200 jemaat dari Gereja Efrata dan jemaat dari berbagai gereja di Semarang.
Dalam khotbahnya, Pdt. Ir. Stefanus Sujono menekankan pentingnya menjalani hidup tanpa kompromi terhadap dosa. “Dosa adalah dosa, bukan sekadar masalah. Kita dipanggil untuk hidup kudus dan menjaga integritas, terutama saat kita seorang diri. Integritas adalah bukti nyata iman kita kepada Tuhan,” ujarnya.
Pdt. Handoyo Liem, dalam sambutannya, menyampaikan harapan bahwa ibadah ini dapat menjadi momen refleksi bagi setiap jemaat. “Natal adalah saat yang tepat untuk memperbaiki diri dan kembali kepada Tuhan. Saya berharap jemaat semakin teguh dalam menjalani kehidupan yang berkenan di hadapan-Nya,” katanya.
Pdt. Paulus Baskoro menambahkan bahwa pesan Natal tahun ini sangat relevan dengan tantangan kehidupan saat ini. “Hidup tanpa kompromi terhadap dosa adalah panggilan bagi setiap orang percaya. Melalui tema ini, kita diingatkan untuk terus berjalan dalam kebenaran, meskipun dunia menawarkan banyak godaan,” tambahnya.
Salah satu jemaat, Yohanes Maryanto, memberikan tanggapannya. “Pesan khotbah hari ini sangat menyentuh hati saya. Tema ini mengingatkan saya untuk selalu waspada dan hidup dengan integritas, terutama di tengah tantangan hidup sehari-hari,” ungkapnya.
Di akhir ibadah, Pdt. Handoyo Liem menutup dengan doa syafaat, menyerahkan seluruh jemaat dalam perlindungan dan tuntunan Tuhan. “Mari kita jalani hidup dengan komitmen untuk tidak berkompromi terhadap dosa. Biarlah Natal ini menjadi awal dari kehidupan yang lebih berkenan di hadapan Tuhan,” tutupnya.
Penulis : Hosea
Editor : Bandi