SEMARANG, RadarBangsa.co.id – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, menginstruksikan kepada seluruh Bupati dan Walikota untuk menutup mall, supermarket dan pasar-pasar yang ada diwilayahnya. (22/05)
Jika dalam pengelolahannya tidak bisa melakukan pengontrolan secara ketat kepada para pengunjung. Hal tersebut ditegaskan oleh
Gubenur Jawa Tengah (Ganjar Pranowo) setelah mendapat laporan yang diketemukanya 26 orang reaktif Covid -19 di pasar Rejomulyo, Genuk kota Semarang.
Temuan ini berdasarkan hasil rapid test dari orang orang yang berada di Pasar Kobong, dan mereka berasal dari Demak Jawa Tengah, sehingga Orang Tanpa Gejala yang Bisa Sebarkan Virus Corona (OTG) banyak.
“Dan saat ini kondisinya pun sudah sangat kritis” tegas orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut.
Oleh karena itu Ganjar Pranowo,Gubernur Jawa Tengah menginstruksikan kepada khususnya kepala-kepala daerah tingkat II yang berada di Jawa Tengah untuk menutup mall, supermarket maupun pasar di wilayah masing-masing. apabila selama pengelohannya tidak bisa melakukan pengontrolan kepada para pengunjung.
Karena ini terjadi lonjakan kasus yang cukup besar, kasus di pasar Kobong ini akibat keteledoran, ujarnya Gubernur Jawa Tengah
Lonjakan kasus di kota Semarang secara signifikan ini menurut Gubernur Jawa Tengah, karena dalam waktu tiga hari terakhir ini masyarakat masih nekad berkunjung ke pasar, mall maupun supermarket.
“Saya perintahkan Bupati dan Walikota se Jawa Tengah untuk segera bertindak dengan melakukan
pengetatan penerapan protokol kesehatan karena rasa-rasanya dalam dua hari ini akan ada banyak kerumunan orang belanja maka ketatin saja” perintah Gubernur Jawa Tengah.
Dan jika masih ada kerumunan masyarakat yang susah diatur di tempat tempat perbelanjaan Walikota maupun Bupati jangan segan untuk menutup usahanya tersebut. Menurut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, situasi saat ini sudah semakin membahayakan terlebih di
pusat-pusat keramaian.
“Saya minta yang tidak bisa melakukan pengontrolan ketat pada mereka yang hendak belanja di pasar, mall, supermarket, lebih baik
tutup saja. Karena ini kondisinya sudah kritis. mengingat saat ini akan banyak orang datang
berbelanja karena sudah terima THR (Tunjangam Hari Raya) jadi akan banyak uang chas dan ini saat berbahaya”
(Nanik)