SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Sebanyak 27.994 siswa dari Jawa Timur dinyatakan lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 dan diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Dengan angka tersebut, Jawa Timur kembali menjadi provinsi dengan jumlah siswa terbanyak yang diterima melalui jalur SNBP secara nasional untuk keenam kalinya berturut-turut, dengan persentase sebesar 26,35%.
Di peringkat kedua, Jawa Barat meloloskan 18.437 siswa, disusul Jawa Tengah dengan 14.676 siswa. Sementara itu, Sumatera Utara berada di posisi keempat dengan 13.510 siswa, dan Aceh menempati peringkat kelima dengan 8.427 siswa diterima melalui SNBP.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas capaian ini. Ia pun menyampaikan terima kasih kepada para siswa yang telah berjuang untuk lolos PTN melalui jalur prestasi.
“Alhamdulillah, berdasarkan pengumuman Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) pada Selasa (18/3) sore kemarin, Jatim kembali menjadi provinsi terbanyak yang siswanya lolos PTN dengan jalur tanpa tes,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Rabu (19/3) pagi.
Ia juga mengapresiasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) serta para orang tua yang telah mendukung dan mendampingi siswa dalam meraih cita-cita mereka.
“Pendampingan dari guru BK dan para orang tua sangat besar perannya bagi siswa. Terlebih, keketatan SNBP 2025 mencapai sekitar 22 persen atau hampir 1:5. Kita patut bersyukur bahwa siswa Jatim berhasil lolos dalam seleksi yang begitu ketat,” tambahnya.
Tak hanya menjadi provinsi dengan jumlah siswa terbanyak yang lolos jalur reguler SNBP, Jawa Timur juga mencatat jumlah tertinggi penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Dari 36.071 pelamar KIP Kuliah, sebanyak 6.601 siswa Jatim berhasil lolos. Peringkat kedua dan ketiga ditempati Sumatera Utara dengan 5.873 siswa dari 21.689 pelamar dan Jawa Barat dengan 5.104 siswa dari 34.700 pelamar.
Gubernur Khofifah menegaskan bahwa banyaknya siswa yang lolos dengan KIP Kuliah membuktikan bahwa pendidikan adalah hak setiap anak bangsa.
“KIP Kuliah memberikan kesempatan bagi siswa yang kurang mampu secara ekonomi untuk tetap bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi,” ungkapnya.
Ia pun berharap para penerima KIP Kuliah terus meningkatkan prestasi akademik mereka selama masa perkuliahan.
Bagi siswa yang belum berhasil lolos SNBP, Khofifah memberikan semangat agar tetap optimis dan mempersiapkan diri untuk jalur seleksi lainnya, seperti Ujian Tulis Berbasis Komputer – Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT).
“Bagi yang belum diterima, jangan patah semangat. Saya berharap mereka bisa fokus menyiapkan UTBK-SNBT. Saya juga meminta kepala sekolah dan guru terus mendampingi anak-anak agar berhasil di jalur UTBK-SNBT,” tegasnya.
Sebagai informasi, SNPMB 2025 memiliki daya tampung 181.425 kursi di 146 PTN, yang terdiri dari 76 PTN akademik, 44 PTN vokasi, dan 26 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Dari total daya tampung tersebut, sebanyak 173.028 siswa telah dinyatakan lolos dalam SNBP 2025.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin