Gubernur Khofifah Dorong Usaha Padat Karya, Resmikan MPS Dander Bojonegoro

Gubernur
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Mitra Produksi Sigaret (MPS) Dander PT Kareb Alam Sejahtera di Kabupaten Bojonegoro (IST)

BOJONEGORO, RadarBangsa.co.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Mitra Produksi Sigaret (MPS) Dander PT Kareb Alam Sejahtera di Kabupaten Bojonegoro pada Selasa (30/1). Acara peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine, mengikuti prosesi yang merupakan bagian dari program kemitraan antara PT HM Sampoerna Tbk dengan pengusaha daerah atau koperasi sebagai operator untuk memproduksi merek-merek SKT Sampoerna. Gubernur Khofifah juga turut serta dalam penandatanganan prasasti sebagai bagian dari acara tersebut.

Gubernur Khofifah khususnya memberikan apresiasi kepada Koperasi Karyawan Redrying Bojonegoro (Kareb), yang merupakan induk dari PT Kareb Alam Sejahtera. Menurutnya, Keberhasilan Koperasi Karyawan Redrying Bojonegoro menjadi contoh bagi koperasi-koperasi lain yang dapat mengembangkan usahanya hingga memiliki anak perusahaan.

Bacaan Lainnya

“Koperasi biasanya memiliki anak perusahaan, tetapi di sini koperasi memiliki perusahaan. Ini merupakan pencapaian luar biasa dan dapat menjadi referensi bukan hanya di tingkat regional dan nasional, tetapi juga di tingkat global. Ini menunjukkan bagaimana koperasi mampu mendirikan perusahaan,” ungkapnya kepada awak media.

Gubernur Khofifah juga memberikan penghargaan kepada PT HM Sampoerna karena telah menjalin kemitraan dengan PT Kareb Alam Sejahtera untuk menjadi Mitra Produksi Sigaret (MPS) Dander. MPS Dander adalah yang ke-39 yang telah dibentuk oleh PT HM Sampoerna, dengan 21 di antaranya berlokasi di Jawa Timur.

“Beroperasinya MPS Dander sejak seminggu yang lalu membawa harapan baru di tahun 2024, terutama bagi karyawan, sebagian besar di antaranya adalah perempuan. Ini merupakan langkah penting dalam memperkuat peran perempuan dalam pembangunan,” ujarnya.

Sebagai catatan, saat ini MPS Dander memiliki 3.090 karyawan, yang sebagian besar adalah perempuan yang bertugas sebagai pelinting rokok. Mayoritas dari mereka merupakan tulang punggung ekonomi keluarganya.

Gubernur Khofifah menambahkan usaha-usaha padat karya semacam ini merupakan solusi di era industri digital untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Dimana era industri digital yang memanfaatkan sistem digital memang membuat penggunaan tenaga kerja semakin efisien. Namun di sisi lain berakibat berkurangnya serapan tenaga kerja. Terutama tenaga kerja yang masuk dalam kategori unskill labour.

“Melalui MPS ini, ribuan tenaga kerja bisa terserap menjadi angkatan kerja. Mereka yang unskill labour maupun yang tingkat pendidikannya tidak terlalu tinggi juga bisa diserap karena proses pembimbingan tidak terlalu rumit,” ujarnya.

Ia menceritakan saat mengunjungi MPS Kapas dimana ada salah seorang karyawannya bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Dengan demikian terdapat keselarasan antara pengurangan pengangguran, peningkatan kesejahteraan, dan peningkatan kualitas SDM di masa mendatang.

Tak hanya mampu mengurangi angka pengangguran, Gubernur Khofifah juga menilai keberadaan MPS Dander akan memberikan multiplier effect bagi perekonomian warga sekitar. Mulai dari usaha kost untuk karyawan, warung-warung kecil di sekitar pabrik, hingga transportasi publik di wilayah tersebut.

“Adanya MPS Dander ini juga bisa memiliki multiplier effect. Tidak hanya bagi karyawannya namun juga masyarakat di sekitar pabrik. Bisa menggerakkan segala sektor seperti UMKM warung kecil, usaha kostan rumah, hingga jasa transportasi,” ujarnya.

Terakhir, Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih kepada Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) yang telah memberikan pinjaman modal kerja sebesar Rp 30 milyar kepada MPS Dander. Serta berterima kasih kepada PT HM Sampoerna yang selama ini telah menjalin sinergitas dengan Pemprov Jatim, tidak hanya dalam upaya pembentukan MPS namun juga program zakat produktif.

Sementara itu, Direktur PT. Kareb Alam Sejahtera Sriyadi Purnomo menyampaikan bahwa apa yang saat ini dijalankan oleh MPS Dander merupakan wujud komitmen Koperasi Kareb untuk senantiasa bersinergi membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran dan mengentaskan kemiskinan.

Ia juga berterima kasih kepada Gubernur Khofifah yang selama ini telah memberikan dukungan melalui sisi kebijakan. Bahkan ia menyebut Gubernur Khofifah ialah salah satu pejabat yang memberseiringi para buruh rokok.

“Beliaulah salah satu pejabat yang setiap tahunnya berkirim surat ke presiden minta agar cukai SKT tidak naik. Untuk itu terima kasih banyak Ibu Gubernur,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *