Bondowoso, RADARBANGSA.CO.ID – Peresmian Relokasi rumah dan sarana prasarana lingkungan pasca bencana banjir bandang di kecamatan ijen Kabupaten Bondowoso. (21/9/2023)
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Bnpb) Ibu Gubernur Jawa Timur Beserta Rombongan, Rekan-Rekan Forkopimda Kabupaten Bondowoso, Sekretaris Daerah, Asisten dan Kepala Opd dilingkup Kabupaten Bondowoso.
Acara tersebut dalam rangka Peresmian Relokasi Rumah dan sarana Prasarana Lingkungan Pasca Bencana Banjir Bandang di Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso. Untuk
Dalam sambutanya Bupati KH. Salwa Arifin atas nama Pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Mengucapkan Selamat Datang Kepada Gubernur Jawa Timur, Ibu Hj. Khofifah Indar Parawansa beserta rombongan, yang telah berkenan hadir, ke Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso.
“Hari Ini, kita berkumpul dalam rangka peresmian relokasi rumah dan sarana prasarana lingkungan, pasca bencana banjir bandang beberapa waktu lalu, yang melanda Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso.
Bencana tersebut mengakibatkan terjadinya trauma pada masyarakat, maupun kerusakan sarana dan prasarana, di beberapa titik di Kecamatan Ijen.
Relokasi rumah dan pemulihan sarana prasarana lingkungan, merupakan langkah tepat dalam membantu warga Kecamatan Ijen, untuk kembali membangun kehidupan mereka.
“Proyek ini tidak mungkin terlaksana tanpa dukungan kuat, baik dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun Pemerintah Pusat,” ucapnya.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Bondowoso, khususnya warga Kecamatan Ijen yang terdampak bencana, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat melalui Bnpb dan Ibu Gubernur Jawa Timur serta semua pihak, yang berkontribusi dalam Proyek ini.
“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa relokasi ini bukan hanya pembangunan fisik semata, tetapi juga pembangunan sosial dan Psikologis, yang akan membantu masyarakat Kecamatan Ijen untuk pulih sepenuhnya,” ucapnya.
Selain itu Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, banyak program yang kita memang membutuhkan support dari BNPB dua hari lalu baru selesai proses water bombing dari dua heli yang diseport oleh BNPB karena memang ada kartu dari Gunung Arjuno Welirang kemudian Gunung Bromo.
“Alhamdulillah sudah padam mudah-mudahan kita semua bisa menjaga hutan kita dan El Nino yang berdampak pada kemarau kering ini,” kata Gubernur.
Gubernur mengatakan, kemarinnya basah sekarang kemarau kering yang semula diprediksi puncaknya Agustus sekarang puncaknya sampai November dan kemungkinan kemaraunya sampai Februari tahun depan.
“Jadi memang kita semua punya tanggung jawab untuk menjaga daya dukung alam dan daya dukung lingkungan kita kawan-kawan dari seluruh opd Pemprov Jawa Timur Pak Gatot Subroto kalaxa BPBD dan kepala dinas yang lain ini banyak yang hadir,”tambahnya.
Ibu Gubernur mengucapkan, terima kasih pak camat terima kasih juga Kades Kalisat dan Kades Sempol serta seluruh Bapak Ibu sekalian dan warga Kalisat.
“Mudah-mudahan panjenengan kerasan di sini mudah-mudahan Allah limpahkan Rizky panjenengan di tempat ini mudah-mudahan tetap seduluran guyub rukun nggeh Makasih semuanya,” harapnya.
Sementara proses peresmian hunian tetap dari relokasi dan sarana prasarana masyarakat yang terdampak banjir bandang baik dari Kalisat maupun Sempol di tempat ini ada 78 rumah lengkap dengan mck-nya dan proses untuk sarpras terutama jalan ada sebagian mungkin masih harus diselesaikan kemudian pipanisasi aliran pipa.
“Saya minta dicek pastikan semuanya lengkap dan bapak ibu sekalian mudah-mudahan bisa memberikan tambahan kehidupan yang membahagiakan dan mensejahterakan di tempat ini,” pungkasnya.