LUMAJANG, RadarBangsa.co.id – Sebuah gudang kayu milik Tarminto (75), warga Dusun Krajan, Desa Condro, Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang Jawa Timur dilalap Sijago merah, Sabtu malam (10/12).
Beruntung ada warga yang mengetahui adanya kebakaran tersebut dan langsung melaporkan ke Polsek Pasirian polres Lumajang.
Polsek Pasirian yang mendapatkan laporan terkait hal tersebut langsung merespon dengan cepat, dengan melibatkan petugas PMK Kabupaten Lumajang, akhirnya tak sampai dua jam pasca dilaporkan, tahapan sudah masuk pada fase pembahasan, dan memastikan api sepenuhnya padam, tidak menjalar ke tempat lain.
Kapolsek Pasirian, AKP. Agus Sugiharto, S.H., M.H, dikonfirmasi Radarbangsa.co.id, Minggu pagi (11/12) melalui sambungan satelitnya menyampaikan, bahwa pihaknya menerima laporan sekira pukul 21:00 Wib, yang diketahui oleh saksi semula, adanya kobaran api didalam gudang.
“Menurut keterangan saksi, saat kali pertama melihat, api sudah membumbung tinggi. Dan Ia berusaha masuk membuka pagar yang awalnya di kunci. Saksi bermaksud memberitahukan pada anak dari pemilik gudang. Tak lama kemudian, saksi bersama – sama dengan waker melaporkan ke kami ( Polsek Pasirian ), dan kami langsung ambil tindakan,” kata Kapolsek Pasirian, AKP. Agus Sugiharto, S.H., M.H.
Dijelaskannya, saat menghubungi PMK Lumajang, pihaknya juga bergerak bersama anggotanya, bergegas ke lokasi kejadian melakukan upaya dini. “Setibanya PMK di lokasi, kami bersama – sama masyarakat, berjibaku memadamkan api, dan sekira pukul 22:30 Wib, api sudah berhasil dipadamkan,” terang Perwira polisi berpangkat tiga balok dipundaknya ini.
Selanjutnya, kami berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Lumajang. Dan garis polisi pun segera dipasang untuk mengamankan tempat kejadian perkara.
“Tentu kami akan melakukan penyelidikan. Pengumpulan bahan keterangan dari sejumlah saksi kami terus himpun, guna mengetahui penyebab pastinya nanti apa,” tegas AKP. Agus.
“Beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Namun Kerugian material ditaksir sekitar Rp 1,5 milliar, ” jelas Agus.