SEMARANG, RadarBangsa.co.id – Hanik Khoiru Solikah Anggota DPRD Kota Semarang dari Fraksi PDI Perjuangan menggelar sosialisasi Pencairan Beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) jalur aspirasi tahun 2023 di wilayah Kelurahan Muktiharjo Kidul. (Minggu 31 Juli 2023)
Selain sosialisasi pencairan beasiswa PIP, Hanik juga memberikan paparan kepada warga Muktiharjo Kidul tentang aspirasi beasiswa PIP dan arahan pemanfaatan beasiswa PIP.
Pada acara tersebut Hanik bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama secara simbolis menyerahkan kartu beasiswa Program Indonesia Pintar kepada 973 pelajar SD,SMP,SMA dan SMK.
Hadir pada acara tersebut tokoh masyarakat, sesepuh dan Penasehat Timses warga Muktiharjo Kidul Haji Nur Khasan, Haji Karono Ketua Timses Relawan Hanik dan Penasehat spritual Ustad Ali Imron.
Ketua Timses Relawan Haji Karono menyampaikan pesan jika beasiswa PIP yang sudah diberikan sekarang merupakan hasil perjuangan bu Hanik Khoiru Solikah ke warga Muktiharjo Kidul melalui partai PDI-Perjuangan yang tetap konsisten dan selalu memperjuangkan nasib wong cilik.
Ketua Timses Haji Karono menilai pemberian beasiswa Program Indonesia Pintar saat ini sangat tepat momentumnya. Mengingat baru saja selesai pelaksanaan kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Semarang.
“Betul sekali, karena beasiswa PIP sangat bermanfaat untuk saat ini. Karena masyarakat sangat membutuhkan. Seperti yang saya sampaikan tadi, beasiswa PIP untuk warga Muktiharjo Kidul ini merupakan hasil upaya dari bu Hanik dan partai PDI-Perjuangan,”jelas pria yang juga menjabat sebagai ketua Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Muktiharjo Kidul.
Tokoh Masyarakat sesepuh dan Penasehat Hanik, Haji Nur Khasan ikut menambahkan tujuan dari pemberian beasiswa Program Indonesia pintar dari PDI Perjuangan ini adalah sebagai komitmen partai dan bu Hanik membantu wali murid atau orang tua dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan putra putrinya disekolah dari SD, SMP, SMA dan SMK.
“Memang sekolah sudah ada BOS, SPP sudah gratis tapi kebutuhan yang lain masih menjadi beban orang tua. Misalnya tas, sepatu dan seragam. Dengan adanya PIP ini kebutuhan putra-putrinya bisa terpenuhi dan memastikan jangan sampai putus sekolah,” ujar Haji Nur Khasan.
Sementara itu Hanik mengatakan total penerima beasiswa PIP untuk wilayah Kelurahan Muktiharjo Kidul dan sekitarnya sejumlah 973 pelajar termasuk dari berbagai wilayah dan sekolah.
“Secara simbolis ada 10 orang tua wali murid yang kita tampilkan untuk menerima kartu beasiswa program Indonesia Pintar. Kami dari PDI Perjuangan akan terus berupaya memberikan bantuan apapun kepada rakyat Indonesia. Tidak hanya beasiswa, bantuan infrastruktur, Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) , bansos atau lainya,” ungkap Hanik.
“Untuk nominal penerima beasiswa pelajar jenjang SD mendapat Rp 450 ribu per tahun. Kemudian jenjang SMP Rp 750 ribu per tahun. Dan, pelajar SMA/SMK mendapat Rp 1 juta per tahun,” tambah Hanik.
Untuk mempercepat pendistribusian beasiswa PIP, Hanik bersama relawan langsung berkerja cepat menuju ke rumah warga dan sekolah-sekolah kepada siswa yang berhak menerima.
“Penerima siswa sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah kejuruan (SMK) dan sekolah menengah atas (SMA). Tapi paling banyak yang menerima pelajar SD dan siswa sekolah menengah pertama. Harapan saya bulan ini karena ada sesi kedua, semoga lebih banyak lagi masyarakat Muktiharjo Kidul lebih banyak lagi untuk mendapatkan beasiswa PIP,” harap Hanik.
