KOTA SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Dengan mengutip pepatah “Buku adalah jendela dunia”, Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama mengenalkan buku pada anak sejak usia dini.
Pesan tersebut disampaikan secara khusus oleh Khofifah menjelang peringatan Hari Buku Anak Internasional atau International Children’s Book Day (ICBD) yang jatuh pada hari ini, Selasa (2/4/2024).
Menurut Khofifah, memperkenalkan buku pada anak sejak dini akan meningkatkan minat dan kecintaan mereka terhadap membaca di masa depan. Dia menekankan bahwa membaca memiliki dampak signifikan pada pola berpikir anak di masa depan.
Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan bahwa pengenalan buku sejak dini juga akan membentuk karakter anak menjadi pribadi yang ingin tahu (curious) dan gemar belajar. Hal ini dianggapnya penting dalam upaya mewujudkan generasi emas pada tahun 2045 mendatang.
“Buku adalah jendela dunia, maka mengenalkan anak-anak pada buku menjadi hal yang penting agar mereka tumbuh menjadi individu yang kreatif, ingin tahu, dan suka belajar,” ujarnya.
Dia juga menyoroti beragam jenis buku anak dengan desain menarik yang saat ini banyak tersedia, seperti buku pop-up, buku cerita bergambar, dan lainnya. Menurutnya, hal ini sangat bermanfaat dalam memupuk cinta membaca buku sejak dini.
Lebih lanjut, Khofifah menyampaikan data tentang Tingkat Kegemaran Membaca Provinsi Jawa Timur tahun 2023, yang mencapai angka 69,78. Dengan angka tersebut, Jatim berada di urutan kelima secara nasional. DIY menempati peringkat pertama dengan angka 73,27, diikuti oleh Jateng di posisi kedua dengan angka 71,31, Jabar di posisi ketiga dengan angka 70,47, dan DKI Jakarta di posisi keempat dengan angka 69,94.
“Tingkat Kegemaran Membaca Jatim tahun 2023 sebesar 69,78 sudah termasuk dalam kategori tinggi, meningkat dibandingkan tahun 2022 di mana Jatim mencatat angka 68,54. Ini merupakan peningkatan signifikan sebesar 11,24 poin,” tambah Khofifah.
Menghadapi momen International Children’s Book Day (ICBD), Khofifah mengajak orang tua untuk semangat meningkatkan minat baca pada anak sejak dini.
Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah dengan memperkenalkan buku kepada anak sejak usia balita. Ini dianggap sebagai strategi efektif dalam menumbuhkan minat baca pada anak, terutama karena masa balita merupakan periode penting dalam perkembangan anak, di mana mereka mulai mengenal dan menyerap informasi dari lingkungan sekitar.
Oleh karena itu, orang tua memiliki kesempatan emas untuk memperkenalkan anak-anak pada dunia buku. Dalam hal ini, pemilihan buku yang tepat sangatlah penting, dengan memberikan prioritas pada buku-buku yang menarik, berwarna, dan dilengkapi dengan ilustrasi yang cerah.
“Selain itu, orang tua juga dapat membiasakan diri untuk membacakan dongeng kepada anak-anak. Saat orang tua membacakan dongeng, mereka tidak hanya menyampaikan cerita yang menarik, tetapi juga memberikan pengalaman mendengarkan yang menyenangkan,” ujar Khofifah.
Salah satu strategi efektif lainnya dalam menumbuhkan minat baca pada anak adalah dengan membelikan buku yang sesuai dengan minat mereka. Pemilihan buku yang sesuai dengan minat anak menjadi kunci penting, karena anak akan lebih tertarik untuk membaca jika mereka menemukan topik yang menarik dan relevan dengan kehidupan atau hobi mereka.
“Meningkatkan minat baca dan cinta akan buku pada anak Insya Allah akan memberikan manfaat jangka panjang, mulai dari peningkatan keterampilan bahasa dan berpikir kritis hingga pengembangan imajinasi dan pengetahuan yang luas. Mari kita bersama-sama meningkatkan minat baca buku pada anak-anak,” pungkas Khofifah.