LAMPUNG SELATAN, RadarBangsa.co.id –
Nelayan Desa Waymuli Diduga Tenggelam Saat Memasang Rumpon Ikan di Perairan Pesisir Kecamatan Rajabasa,Sebagai Antisipasi HNSI Kabupaten Lampung Selatan Akan Melakukan Sosialisasi.
Menurut Sobri Ketua HNSI Kabupaten Lampung Selatan ,pencarian nelayan Desa Waymuli yang hilang saat memasang rumpon (rumah ikan,red-) yang melibatkan Polairud dan Basarnas beserta nelayan saat ini masih berlanjut.
Atas kejadian ini HNSI akan melakukan sosialisasi terhadap nelayan,agar nelayan saat melakukan kegiatan di laut berhati hati.serta para nelayan diharuskan mengaktifkan kembali asuransi nelayan.
“Karena jika terjadi kecelakaan saat melaut,nelayan sudah memiliki asuransi.”Ujarnya.Kamis,(21/11/2019).
Sobri juga menghimbau kepada nelayan agar selalu berhati hati saat melakukan aktifitas di laut,agar kejadiaan seperti ini tidak terulang kembali.
“Mudah mudahan pencaharian yang saat ini sedang dilakukan membuahkan hasil.”Katanya
Sementara Yusroni Arlan yang merupakan Sekretaris HNSI Kabupaten Lampung Selatan menghimbau agar para nelayan selalu mengutamakan septi nelayan.
“Terlepas kalau kita sudah memakai septi,terjadi musibah,paling tidak kita sudah antisifasi.”
Karena menurutnya, terkadang para nelayan mengabaikan septi seperti jaket pelampung.padahal jika dibandingkan dengan didarat resiko bahaya di laut itu lebih besar dan lebih tinggi.Ujarnya
Masih bersama Yusroni.harapan untuk kedepan para nelayan janagan menganggap enteng perlengkapan septi.Tukasnya
Informasi terbaru yang di dapat.nelayan yang di duga terbawa ke dalam laut saat menurunkan rumpon ikan,saat tim penyelam mencari kedasar laut.posisi nelayan sudah tidak ada di rumpon lagi.
Terlihat pula Sampai saat ini pantai di Desa Waymuli masih dipadati Warga dan jajaran Pemdes Waymuli,pihak Kecamatan,Sobri pihak HNSI Kabupaten, Bhabinsa ,Bhabinkamtibmas, M.Syahroni Pengurus HNSI Provinsi dan Solihin Ketua Dewan Anak Adat Kecamatan Rajabasa.(Rizki)