BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Pengurus, kader, dan simpatisan PDI Perjuangan serta perwakilan masyarakat yang ada di Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso tampak antusias dan bergembira mengikuti acara Pembukaan HUT PDI Perjuangan ke-48 tahun melalui zoom meeting yang diadakan oleh Sonny T. Danaparamita. (Minggu, 10/01/2021)
Acara virtual tersebut terpusat di Rumah DEGIRI (Rumah DEmokrasi, Gagasan, dan InspiRasI), yang merupakan Rumah Aspirasi dari Sonny T. Danaparamita (Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan – Daerah Pemilihan Jawa Timur III).
Sonny berinisiatif mengadakan kegiatan virtual meeting, karena selain perintah Partai, juga banyak relawan dan konstituen yang juga ingin menyaksikan dan memeriahkan acara Pembukaan HUT PDI Perjuangan yang terselenggara hari ini. Sebelum acara dimulai, Sonny berusaha menyapa satu-persatu peserta yang hadir.
Dalam pidato politik Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyampaikan, bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dan atas wafatnya tenaga kesehatan dalam perjuangan dan pengorbanan di tengah pandemi Covid-19.
Presiden RI ke-4 itu juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan yang terus berupaya melayani dan menyelamatkan bangsa dari ancaman wabah Covid-19. Dan ucapan terima kasih untuk seluruh penyelenggara Pemilu yang telah bekerja keras dalam menyelenggarakan Pilkada Serentak beberapa waktu lalu.
Sebagaimana prinsip Sang Proklamator (Bung Karno) kepada generasi bangsa Indonesia, “Tetapkanlah kecintaanmu pada tanah air tetap menyala-nyala di dalam dada, sampai Allah memanggilmu.
Pancasila jangan hanya menjadi jargon semata, hidupkan semangat persatuan dan gotong royong untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegas Presiden perempuan pertama di Indonesia ini.
Lebih lanjut, putri proklamtor bangsa itu juga menyampaikan bahwa, dalam membangun bangsa dan negara ini, harus diawali dari desa serta harus berdasar pada konsep, strategi, berbasis data yang akurat dan komprehensif. Karena desa/kampung adalah tamansari kearifan lokal nusantara, yang merupakan sumber kebudayaan bangsa.
Hadir dan menyampaikan pidato secara virtual dalam acara tersebut, Presiden Joko Widodo. Menurut Jokowi, tahun 2020 benar-benar menguji keuletan kita sebagai bangsa besar.
Pandemi Covid-19 telah mengakibatkan krisis kesehatan dan krisis ekonomi di 214 negara. Untuk menyikapi krisis kesehatan bangsa, pemerintah menyediakan 426 juta dosis vaksin untuk ±182juta penduduk Indonesia, agar bangsa Indonesia mencapai herd imunity.
Tak ingin larut dalam kepedihan situasi pandemi, pemerintah Indonesia saat ini sedang menyiapkan rencana percepatan dan pembangunan ekonomi untuk lima tahun kedepan.
Dan di akhir pidatonya, Presiden Jokowi menyampaikan, “Dirgahayu PDI Perjuangan, solid bergerak bersama untuk mewujudkan kemajuan Indonesia. Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat,” lugasnya.
Yang unik dan menjadi pembeda dalam virtual meeting kali ini. Sonny memanfaatkan kesempatan itu untuk menyerap aspirasi konstituen yang hadir.
Sonny menuturkan, “Melalui virtual meeting, kita bisa berkoordinasi dan kolaborasi untuk mewujudkan Indonesia Maju. Aspirasi masyarakat akan tetap dapat terserap dengan cara seperti ini,” pungkasnya.
Dialog inspiratif dua arah itu disambut hangat oleh konstituen dan relawan yang siang itu bergabung dalam virtual meeting.
Bagi politisi yang juga menaruh perhatian lebih untuk para pelaku UMKM ini, percepatan kondisi ekonomi di daerah juga dipengaruhi oleh tumbuh kembangnya usaha dan industri mikro, kecil, maupun menengah.
“Semoga semangat teman-teman pelaku UMKM tetap terjaga. Dan mari, kita semua tetap bergotong royong dan bantu membantu bagi kemajuan UMKM yang ada di Indonesia”, pungkas Sonny di penghujung acara. (ari)